Advertisement

Masa Pancaroba, Waspadai Angin Kencang

Newswire
Senin, 21 Oktober 2019 - 14:17 WIB
Sunartono
Masa Pancaroba, Waspadai Angin Kencang Ilustrasi angin kencang. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan fenomena angin kencang merupakan tanda peralihan dari musim kemarau menuju penghujan atau lebih dikenal sebagai masa pancaroba.

"Ciri-ciri angin kencang pada masa pancaroba pada umumnya bergerak dengan kecepatan maksimal hingga 45 kilometer per jam atau lebih, dengan sifat hempasan bergerak secara horizontal dengan durasi panjang dan bisa menimbulkan dampak kerusakan," kata Agus melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (21/10/2019).

Advertisement

Agus mengatakan angin pada masa pancaroba dapat berlangsung hingga lebih dari sepekan. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), melihat tanda-tanda angin kencang yang sudah terjadi pada awal Oktober, maka diperkirakan periode tersebut tidak berlangsung lama seiring dengan pergantian cuaca ekstrem lainnya.

Angin kencang yang merusak terjadi di Desa Sumberbrantas, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur pada Sabtu (19/10/2019) pukul 23.30 WIB hingga Minggu (20/10/2019). Angin kencang menyebabkan satu orang meninggal serta sejumlah orang luka-luka dan mengalami gangguan saluran pernafasan.

"Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Batu telah melakukan kajian cepat dan berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Timur, TNI/Polri, dan para relawan untuk mengungsikan warga terdampak ke pos pengungsian yang telah didirikan. Dapur umum juga telah dibentuk," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Dapat Bantuan Dana Rp14 Miliar, Ini Ruas Jalan yang Akan Diperbaiki Pemkab Gunungkidul

Gunungkidul
| Kamis, 25 April 2024, 17:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement