Advertisement
Soal Menteri Jokowi-Ma'ruf, Ini Saran Mantan Ketua Tim Sukses
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Nama-nama menteri di Kabinet Kerja Jilid II masih teka-teki. Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin, Erick Thohir, menyerahkan sepenuhnya soal nama menteri di kabinet kerja jilid II kepada Presiden Jokowi.
Tetapi, Erick Thohir berharap orang-orang tersebut adalah yang sudah berkeringat membantu pasangan Jokowi - Ma'ruf menjadi pemenang di Pemilihan Presiden 2019 lalu.
Advertisement
"Ini kan saya selalu bilang, bahwa siapapun yang terpilih ya saya berharap orang-orang yang berkeringat," ujar Erick usai bertemu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, di Sekretariat Kabinet, Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Menurutnya, orang-orang yang didapuk Jokowi menjadi menteri harus memiliki rekam jejak dan kapabilitas yang bisa menyelesaikan masalah, khususnya soal ekonomi.
Masalah ekonomi yang harus diselesaikan kata dia, yakni masalah perang dagang.
"Sekarang kan eranya sedang perang ekonomi. Nah ini yang menurut saya jangan sampai tingkat pertumbuhan kita yang sekarang sudah 5 persen dan bukan enggak mungkin terkoreksi dengan perang dagang," ucap Erick.
Erick mengklaim kedatangannya kali ini tidak membahas soal kabinet Jokowi periode kedua. Kedatangannya kata dia, untuk membahas pembatalan acara Parade Budaya.
Untuk diketahui, acara Parade Budaya sedianya akan digelar untuk penyambutan Jokowi-Ma'ruf. Namun hal itu dibatalkan karena Jokowi ingin penyambutan sederhana dan langsung bekerja.
"Belum, belum. Tapi tadi mas Pram (Pramono) bicara mengenai lebih (perihal) acara penyambutan yang batal," ucap dia.
Saat ditanya apakah dirinya siap jika ditawari Jokowi menjadi menteri, Erick menjawab diplomatis. Erick menilai soal kabinet adalah hak prerogratif Jokowi sebagai Presiden.
"Ya kita lihat yang dekat dulu. Kan dekat bisa dan ini semua hak beliau," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Ratusan Juta Rupiah Dicairkan BPJS Ketenagakerjaan buat Pekerja di Kulonprogo
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 7 Bandara di Sulawesi Ditutup Usai Gunung Ruang Kembali Erupsi, Berikut Daftarnya
- Komisaris HAM PBB Prihatin dengan Sikap Polisi AS yang Membubarkan Aksi Mahasiswa Pro Palestina
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Aksi Buruh 1 Mei: Masyarakat Diminat Hindari Kawasan Monas Jakarta
- Prihatin Atas Temuan Kuburan Maasa di Gaza, Sekjen PBB Minta Operasi militer di Rafah Dihentikan
- Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie Terlibat Korupsi Timah Rp217 Triliun, Begini Respons Manajemen
- Di Jakarta Ada Aksi Buruh 1 Mei, Jokowi Pilih ke NTB
Advertisement
Advertisement