Advertisement
Gempa Berkekuatan Magnitudo 6,4 Guncang Filipina

Advertisement
Harianjogja.com, MANILA--Gempa bumi dengan kekuatan 6,4 magnitudo mengguncang Mindanau di Filipina selatan pada Rabu, membuat warga berhamburan keluar gedung-gedung dan perkantoran. Belum ada laporan kerugian terkait peristiwa itu.
Survei Geologi Amerika Serikat mengatakan, gempa itu, semula dilaporkan berkekuatan 6,7, melanda 69 km sebelah utara dari General Santos barat laut , Mindanao pada pukul 11.37 GMT.
Advertisement
Tidak ada tsunami Pasifik yang merusak yang diperkirakan terjadi setelah gempa bumi, menurut Pusat Peringatan Tsunami Pasifik yang berbasis di Hawaii.
Renato Solidum, kepala badan seismik Filipina mengatakan kepada saluran berita ANC bahwa ada kemungkinan gempa susulan setelah gempa yang dianggap kuat dan mampu menyebabkan kerusakan parah.
"Gempa susulan bisa terjadi. Beberapa bisa dirasakan paling mungkin dalam intensitas rendah. Tapi kita tidak bisa menghilangkan kemungkinan intensitas serupa yang bisa dirasakan di wilayah pusat gempa," katanya.
Max Fuentes, seorang penduduk Kota Davao, mengatakan kepada radio DZMM bahwa ia merasakan gempa susulan yang kuat. "Kami menerima info dari teman-teman bahwa ada pemadaman di Kota Digos di Davao," katanya.
Davao City, kota kelahiran Presiden Rodrigo Duterte, adalah salah satu kota terbesar dan terpadat di negara ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Stabilkan Harga, Pemkab Bantul Gelar Gerakan Pangan Murah
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Soal Kecelakaan di Bromo, Kemenhub Tunggu Hasil Investigasi KNKT
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Pemerintah Alokasikan Rp9 Triliun Untuk Perbaikan Jalan Inpres
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Airlangga: Lima Program Prioritas Presiden Bisa Tampung 3 Juta Lebih Pekerja
- Transparansi Pemilu, DPR Pertanyakan Dokumen Capres yang Dibatasi
Advertisement
Advertisement