Densus 88 Tangkapi 5 Terduga Teroris di Soloraya
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO- Sebanyak lima orang terduga teroris ditangkap di wilayah Soloraya, Jawa Tengah.
Tim Detasemen Khusus (Densus 88) Antiteror Mabes Polri menangkap lima terduga teroris di wilayah Soloraya. Mereka diduga berafiliasi dengan jamaah ansharut daulah (JAD) kelompok Bekasi, Jawa Barat.
Advertisement
Kelima terduga teroris itu yakni, Sarwani (35) ditangkap di Jalan Yos Sudarso, Serengan, Solo. Selain itu, Kristyono Herlambang (44) warga Cemani, Sukoharjo ditangkap di daerah Mojolaban; Abdul Karim (31) tukang parkir warga Wayang, Gatak, Sukoharjo ditangkap di kawasan Underpass Makamhaji; Jaelani (36) warga Purbayan, Baki, Sukoharjo ditangkap di kawasan Karangasem, Laweyan, Kota Solo; dan Suhada (28) warga Mayang, Sukoharjo ditangkap di kawasan Waru, Baki, Sukoharjo.
Sarwani dan Kristyono Herlambang ditangkap terkait aksi bom bunuh diri di Tugu Kartasura beberapa waktu lalu. Sedangkan Abdul Karim, Jaelani dan Suhada masuk dalam kelompok JAD Bekasi.
Setelah menangkap lima terduga teroris di sejumlah lokasi berbeda, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggeledah rumah milik Danang Winarko di kawasan Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo. Penggeledahan itu mendapat pengawalan ketat anggota Polresta Sukoharjo.
Dalam penggeledahan yang disaksikan ketua RT dan Kepala Desa Cemani tersebut tim Densus mengamankan 10 buku tentang ajaran agam.
Menurut Ketua RT 02 Dusun Waringinrejo, Desa Cemani, Tri Kasyanto, rumah Danang dipakai Sarwani sejak beberapa bulan lalu. “Sarwani ini teman kecil Danang. Dia (Sarwani) asli Kauman, Solo,” katanya.
Usai penggeledahan sekitar pukul 11.30 WIB, giliran rumah yang ditempati di Gang Manggis II RT 04 RW XXI di kampung yang sama. Penggeladahan terkait penangkapan KH, cucu menantu pemilik rumah.
"Yang disita buku dan pamflet tentang ajaran toghut," kata Kepala Desa (Kades) Cemani, Hadi Indrianto usai penggeledahan.
Dari informasi, penangkapan AS dan KH terkait pengembangan kasus bom bunuh diri di Bundaran Kartasura, Sukohajo, beberapa waktu lalu. KH dalam keseharian merupakan sosok yang tertutup. Dia tidak pernah datang ketika diundang dalam pertemuan warga.
"Kalau KTP alamatnya Semanggi (Pasar Kliwon, Solo)," ungkap Hadi. KH sendiri belum lama tinggal di rumah yang digeledah. Dalam keseharian bekerja sebagai tukang gambar dan pembantu tukang.
Kabag Ops Polres Sukoharjo, Kompol Teguh Prasetyo enggan berkomentar banyak karena hanya mem-back-up pengamanan dalam penggeledahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : iNews.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hizbullah dan Israel Sepakati Gencatan Senjata, Dimulai per Hari Ini
- Rem Blong, Truk Tronton Sejumlah Kendaraan di Slipi, Satu Orang Meninggal Dunia
- Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
Advertisement
Masing-Masing Paslon Pilkada Kulonprogo Menang di Kandangnya Sendiri
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Siswa SMK di Semarang Meninggal Diduga Ditembak Polisi, Begini Reaksi Komnas HAM
- Perampasan Aset Judi Online Bisa untuk Kepentingan Negara
- Diapresiasi Pemerintah Arab Saudi, Ini Poin-Poin yang Diusulkan Menteri Agama soal Haji
- Jaksa Jovi Andrea Bachtiar Divonis Bersalah
- 18 Kadin Provinsi Ajukan Gugatan Munaslub 2024, Ini Alasannya
- KRI Wahidin Sudirohusodo-991 Tuntaskan Misi Kemanusiaan di Negara Pasifik Selatan
- Menteri Perumahan Maruarar Sirait Akan Tingkatkan Target KPR Skema FLPP
Advertisement
Advertisement