Advertisement

Sandiaga Akan Berikan Kritik dari Luar Pemerintahan

Newswire
Selasa, 15 Oktober 2019 - 00:57 WIB
Sunartono
Sandiaga Akan Berikan Kritik dari Luar Pemerintahan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo (kedua kanan) berpelukan dengan Pengusaha yang juga mantan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno (kedua kiri) disaksikan Wakil Ketua MPR Arsul Sani (kiri) dan Fadel Muhammad, di Kediaman Sandiaga Uno, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (14/10/2019). - Antara Foto/ Galih Pradipta.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Mantan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno siap memberikan masukan dari luar pemerintahan bagi kebaikan bangsa dan negara.

"Saya bersedia untuk memberikan masukan dari luar pemerintahan menyampaikan hal-hal yang seperti pil pahit," kata Sandiaga usai menerima kunjungan Pimpinan MPR RI, di kediamannya, Jakarta, Senin (14/10/2019).

Advertisement

Dia meyakini masih sangat dibutuhkan masukkan dari luar pemerintahan sebagai mitra dalam memberikan kritik yang konstruktif menyampaikan pesan-pesan yang jelas demi kemajuan bangsa agar Indonesia bisa mengejar ketertinggalan.

Sandiaga menilai, kalau masukan diberikan dari dalam pemerintahan, dikhawatirkan menggunakan prinsip Asal Bapak Senang (ABS) sehingga masukan kepada pemerintah harus disampaikan dalam semangat kebersamaan.

Dia enggan menegaskan apakah pernyataannya itu sebagai penegasan dirinya menolak menjadi salah satu menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf. "Kalau urusan menteri, itu hak prerogatif presiden. Lalu bagaimana koalisi, silahkan para ketua umum partai melihatnya," ujarnya.

Sandiaga mengaku belum ada pembicaraan terkait apakah dirinya menjadi menteri atau tidak, karena itu masih dianggapnya terlalu jauh. Namun dia menilai dirinya merasa perlu ada kewajiban untuk menyampaikan kritikan secara konstruktif namun bersahabat dan selalu dalam prinsip kedewasaan dan keakraban.

"Ini demi kemajuan bangsa Indonesia mengejar ketertinggalan, pengangguran kita ada di nomor dua terburuk di Asean, penciptaan lapangan kerja belum maksimal. Sementara itu Vietnam meraup untung dengan adanya perang dagang antara China dan Amerika Serikat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Akses Keluar Masuk Jalan Tol Jogja Solo Segmen Klaten-Prambanan, Jarak Tempuh Hanya 10 Menit

Jogja
| Rabu, 02 Juli 2025, 08:17 WIB

Advertisement

alt

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 06:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement