Advertisement
Indonesia Bakal Dilanda Tsunami Katarak Pada 2030

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Jumlah pasien katarak diprediksi bakal "meledak" pada 2030 mendatang.
Hasil survey riset kesehatan Kementerian Kesehatan pada tahun 2014 hingga 2016 yang dilakukan bersama Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) di 15 provinsi di Indonesia menyebutkan ada sekitar 3 persen angka kebutaan dari total populasi penduduk Indonesia di atas 50 tahun.
Advertisement
Penyebab kebutaan ini bisa jadi memiliki banyak faktor, namun penyebab utamanya berdasarkan pada survey ini mayoritas disebabkan oleh katarak yang menyentuh angka 81 persen.
“Saat ini, ada 8 juta penduduk mengalami gangguan penglihatan di Indonesia. 6,4 juta mengalami gangguan penglihatan berat, dan 1,6 juta gangguan penglihatan ringan. 80 persen diantaranya bisa diobati, dengan angka 1,3 juta orang di Indonesia yang mengalami kebutaan karena katarak,” jelas Ketua Perdami, dr. M. Siddik di Kemenkes pada Senin (7/10/2019).
Dilihat dari pergeseran piramida penduduk mulai dari tahun 2010, ia menyebutkan ada terjadi sebuah wabah yang dinamakan tsunami katarak yang terjadi akibat peningkatan angka harapan hidup pada tahun 2030 mendatang.
“Pada tahun 2030 kurang lebih sepertiga atau seperempat orang di Indonesia berada di usia 50 tahun dan dampaknya Indonesia mengalami tsunami katarak karena konsekuensi dari peningkatan angka harapan hidup yang meningkat adalah bertambahnya jumlah pasien buta karena katarak,” jelasnya.
Tsunami katarak lebih lanjut dijelaskan memang diiringi dengan kenaikan angka harapan hidup yang pada tahun 2030 mencapai usia 75 tahun yang dikarenakan perbaikan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Namun, pencegahan potensi mengalami kebutaan akibat katarak menurutnya masih dapat dicegah. Ia menuturkan, dengan edukasi yang tepat dan operasi mata sedini mungkin, laju peningkatan angka kebutaan akibat katarak bisa ditekan.
“Sebanyak 300 ribu lebih operasi katarak dilakukan per tahunnya. Kasus katarak dipengaruhi juga oleh pengetahuan penduduk yang merasa katarak tidak bisa disembuhkan atau dicegah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polri Jalankan Operasi Besar untuk Memberantas Preman
- Jika Pakai Jalan Penyelesaian di Luar Hukum, Pelaku Kekerasan Seksual Harus Direhabilitasi Psikologis
- Imigrasi Medan Gagalkan Enam WNI Ilegal yang Hendak Bekerja ke Kamboja
- Polisi Bongkar Komplotan Pengoplos Gas Melon di Karawang dan Semarang
- Dua Kapal Wisata tenggelam di China, Tiga Orang Tewas dan 14 Hilang
Advertisement
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Tingkat Keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis Diklaim Mencapai 99,99 Persen
- Prabowo Beri Atensi Terkait Masalah Ormas yang Meresahkan
- Kabar Duka: Anggota DPR RI Gus Alam Meninggal Dunia Seusai Kecelakaan di Tol Pemalang-Batang
- POGI Beri Edukasi Terkait Kanker Serviks Lewat Olahraga dan Hiburan
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Selasa 6 Mei 2025
- Penasihat Khusus Presiden Dudung Abdurachman Menyinggung Terkait Pernyataan Sikap Purnawirawan TNI
- Presiden RI Prabowo Subianto Apresiasi Pemda Telah Menyiapkan Gedung untuk Sekolah Rakyat
Advertisement