Advertisement
Bupati Karanganyar Ingin Gabungkan Soloraya dan 3 Kabupaten di Jatim Jadi Provinsi Baru

Advertisement
Harianjogja.com, KARANGANYAR—Bupati Karanganyar Juliyatmono mewacanakan penggabungan tujuh kabupaten/kota di Soloraya dan tiga kabupaten di Jawa Timur membentuk provinsi baru.
Yuli, sapaan akrab Juliyatmono, menyampaikan wacana tersebut pada beberapa kesempatan saat menghadiri undangan acara kedinasan.
Advertisement
Kabupaten/kota di Soloraya itu adalah Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, Boyolali, Klaten, dan Kota Solo. Sedangkan tiga kabupaten di Jawa Timur, yakni Magetan, Madiun, dan Ngawi.
"Sudah lama saya sampaikan itu. Saat masih di DPRD Karanganyar sebagai Wakil Ketua DPRD dulu. Sudah ada kajian dari UNS juga. Penting dibicarakan membuat Provinsi Soloraya ditambah Magetan, Madiun, dan Ngawi," kata Bupati saat ditemui wartawan di sela-sela acara, Senin (7/10/2019).
Salah satu alasan Juliyatmono melempar wacana itu adalah kelengkapan infrastruktur, sarana dan prasarana, fasilitas publik, dan potensi yang dimiliki Soloraya.
Beberapa di antaranya adalah bandar udara Adi Soemarmo Solo di Boyolali, stasiun kereta api, terminal bus, hotel berbintang, pusat perdagangan, dan lain-lain. Yuli, sapaan akrabnya, mengklaim sudah membahas wacana itu dengan sejumlah kepala daerah di Soloraya.
"Responsnya positif. Semua potensi ada. Banyak [kepala daerah] yang tertarik. Cuma mungkin mereka malu-malu mau mengungkapkan. Tetapi memang harus dikaji secara kemprehensif. Salah satunya harus mendapat persetujuan DPRD untuk pemekaran," ujar dia.
Alasan Yuli mewacanakan pemekaran wilayah untuk membentuk provinsi baru adalah menggunakan pendekatan kesejahteraan, pendekatan wilayah. Menurut dia, wilayah kekuasaan Provinsi Jawa Tengah terlalu luas sehingga penanganan sejumlah persoalan kurang fokus. Salah satunya penanganan kemiskinan.
"Kenapa sih seperti itu? Saya kira lebih kepada pendekatan kesejahteraan, wilayah yang berdekatan punya potensi. Kalau dibentuk provinsi baru akan relatif lebih mudah bergerak, penanganan potensi, menekan angka kemiskinan kalau Jateng terlalu luas. Pendekatan kewilayahan mendekatkan kesejahteraan. Supaya sama-sama efektif dan efisien," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement