Advertisement
Kemenkes: Kesehatan Karyawan Harus Dikelola agar Tak Bebani Perusahaan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Institusi perusahaan diingatkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar mengelola kesehatan karyawannya agar nantinya tidak membebani perseroan dengan biaya pengobatan pegawai saat sakit.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Cut Putri Arianie di Jakarta, Jumat (4/10/2019) mengatakan hal tersebut dikarenakan tren peningkatan penyakit tidak menular di Indonesia dari tahun ke tahun.
Advertisement
"Perusahaan akan mengeluarkan biaya besar untuk pengobatan karyawannya, sementara jika dengan cara-cara mereka sendiri melalui kebijakan internal, mereka bisa melakukan upaya-upaya untuk memaksa karyawannya untuk melakukan pencegahan dan pengendalian faktor risiko," jelas Cut.
Kementerian Kesehatan, terang Cut Putri sudah mensosialisasikan kepada perusahaan-perusahaan dan memberikan pelatihan untuk bisa melakukan pemeriksaan kesehatan dan deteksi dini penyakit tidak menular.
Hal itu dilakukan sebagai upaya Kemenkes memperluas jangkauan Pos Binaan Terpadu (Posbindu) ke kalangan pekerja di luar masyarakat di pemukiman.
Posbindu bertujuan untuk mengendalikan faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) di masyarakat dengan tujuan menekan angka penderita PTM tersebut melalui pemeriksaan kesehatan
Pemeriksaan kesehatan di Posbindu adalah minimal pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar perut, tekanan darah, dan gula darah. Setelah itu kader di Posbindu akan memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap kondisi kesehatannya.
Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) Prof Dr dr Pradana Soewondo Sp.PD mengungkapkan hasil penelitian di Bogor bahwa orang yang telah dalam kondisi pradiabetes memiliki kemungkinan kembali normal dengan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin selama tiga bulan di Posbindu.
Selain itu pada studi percontohan Posbindu di Kota Depok sebelumnya juga berhasil membuktikan kegiatan promosi kesehatan di Pos Binaan Terpadu bisa menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah masyarakat yang mengunjunginya.
Pradana meyakini apabila program Posbindu ini dijalankan dengan benar dan menyentuh semua level masyarakat maka penyakit tidak menular dapat dikendalikan di Indonesia.
Saat ini jumlah Posbindu di Indonesia sekitar 55 ribu yang tersebar di seluruh desa. Namun Pradana berpendapat setidaknya memerlukan lebih dari 100 ribu Posbindu di seluruh Indonesia untuk memeriksakan kesehatan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
Advertisement

a New Chapter Of Excellence: Fresh Look , Better Service , Four Star Standart
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Menteri PANRB Tegaskan ASN Tak Boleh WFA, yang Diperbolehkan FWA
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Pemerintah Janjikan Seluruh Sekolah Rakyat Terkoneksi Internet, Koneksi Perdana di Bantul dan Sleman
Advertisement
Advertisement