Advertisement

Dimunculkan Akun Polda Metro Jaya, Penyebar Hoaks Ambulans Pemprov DKI Bawa Batu Diminta Ditindak

Newswire
Jum'at, 27 September 2019 - 22:57 WIB
Bhekti Suryani
Dimunculkan Akun Polda Metro Jaya, Penyebar Hoaks Ambulans Pemprov DKI Bawa Batu Diminta Ditindak Ilustrasi hoaks. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Siapa penyebar hoaks kabar ambulans Pemprov DKI bawa batu untuk demonstran kini dicari.

Anggota DPRD Jakarta Mohamad Taufik mengaku prihatin dengan adanya berita bohong atau hoaks soal petugas ambulans yang disebut polisi mengangkut batu dan bensin saat kerusuhan pelajar di kawasan gedung DPR, Senayan, Jakarta. Kabar tersebut sebelumnya disampaikan lewat unggahan akun twitter dan Instagram @TMCPoldaMetro yang kekinian sudah dihapus karena ada kesalahpahaman.

Advertisement

Taufik menyebut perilaku menyebar hoaks sangat tidak pantas. Terlebih lagi di Indonesia yang menganut sistem demokrasi.

"Kan dia menyebar berita kebohongan. Nah harus ditindak dong. Penyebar berita kebohongan harus ditindak," ujar Taufik saat dihubungi, Jumat (27/9/2019).

Ketua DPW Gerindra DKI Jakarta ini menganggap tindakan hukum harus tetap dijalankann meskipun yang menyebarkan hoaks adalah pihak kepolisian. Apalagi yang menjadi sasaran hoaks adalah tenaga medis yang memberikan pertolongan untuk para korban.

"Jadi petugas salah, diproses hukum. Yang salah diproses secara hukum. Sangat disayangkan lah itu, apalagi petugas kesehatan," jelasnya.

Meskipun kepolisian sudah menyebarkan informasi yang salah, Taufik tetap mengapresiasi karena pihak aparat itu sudah mengakui kesalahannya. Namun Taufik berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Ya cuma harus jadi pelajaran supaya tidak terulang lagi," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono menjelaskan ada kesalahpahaman aparat Brimob terkait tuduhah mobil ambulans membantu menyuplai batu dan bensin saat terjadi bentrokan dengan massa pelajar SMK/STM saat demonstrasi di DPR RI, kemarin.

Hal itu disampaikan Argo menanggapi video viral anggota Brimob yang menuduh petugas medis dan ambulans milik Pemprov DKI membantu pendemo menyiapkan batu dan bensin.

Setelah diselidiki, kata Argo, terjadi salah paham dari petugas Brimob yang melakukan sweeping terhadap enam unit mobil ambulans di dekat Gardu Tol Pejompongan, Jalan Gatot Soebroto, Kamis (26/9/2019) dini hari.

Dia mengklaim jika batu dan bensin yang ditemukan adalah milik massa aksi. Saat itu, sejumlah massa aksi berlarian mencari perlindungan di mobil ambulans.

"Jadi anggapan dari Brimob, diduga mobil ini yang digunakan perusuh, tapi bukan. Perusuh masuk ke mobil untuk perlindungan," kata Argo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pansus DPRD DIY Mulai Bahas Perubahan Aturan Soal Pengisian Jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement