Advertisement
Ketua DPR: Demo Mahasiswa Sudah Disusupi, Beberapa Ketua BEM Sudah Menarik Diri

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Aksi unjuk rasa sejak Selasa (23/9/2019) masih berlangsung hingga Rabu (25/9/2019). Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo menyebut demo mahasiswa sudah mulai disusupi oleh anarkis dari luar kalangan mahasiswa.
"Tadi malam saya mendapat informasi, demo mahasiswa sudah mulai disusupi oleh pihak-pihak yang bukan mahasiswa. Beberapa ketua BEM tadi malam menyampaikan mereka sudah menarik diri dan tidak bertanggung jawab terhadap peristiwa anarkis," katanya di Rumah Sakit Pelni, Jakarta, Rabu (25/9/2019) siang, ketika menjenguk mahasiswa yang cedera dalam demo.
Advertisement
Menurut Bambang, ketua-ketua badan eksekutif mahasiswa (BEM) membantah ada mahasiswa yang terlibat dalam kericuhan dan perusakan beberapa fasilitas umum.
Sehubungan dengan adanya kabar mengenai demo mahasiswa lanjutan pada Kamis, politikus Partai Golkar itu mempersilakan mahasiswa datang menyampaikan aspirasi ke DPR.
"Saya persilakan adik-adik mahasiswa datang ke DPR. Saya membuka diri, sampaikan apa yang menjadi aspirasinya dan nanti apa yang bisa kami lakukan dalam kapabilitas kami sebagai DPR," katanya.
Selain menjenguk mahasiswa yang menjalani perawatan karena terluka, Ketua DPR mengatakan bahwa dia juga akan melihat kondisi aparat keamanan yang cedera ketika melakukan penjagaan di sekitar gedung DPR.
Pada Selasa (24/9/2019), ribuan mahasiswa berdemonstrasi di depan gedung DPR. Mereka menuntut dewan membatalkan pengesahan rancangan undang-undang (RUU) yang dianggap bermasalah seperti RUU Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, RUU Pertanahan, dan revisi Undang-Undang tentang Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi undang-undang.
Demo mahasiswa tersebut semula berjalan damai. Namun pada sore hari ada bagian dari massa yang menerobos masuk pagar gedung DPR. Polisi kemudian menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan massa yang mulai ricuh.
Seorang mahasiswa bernama Faisal Amir terluka dalam insiden yang terjadi dalam demo mahasiswa tersebut dan dibawa ke Rumah Sakit Pelni pada Selasa malam.
Dia harus menjalani operasi karena mengalami pendarahan di kepala dan patah tulang bahu. Kondisi mahasiswa Universitas Al Azhar Jakarta itu sekarang sudah membaik namun belum stabil setelah menjalani operasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Libur Sekolah, Penyaluran MBG di Gunungidul Dirapel Seminggu Sekali
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Program Cek Kesehatan Gratis Tak Ada Kabar, Pemda Diminta Mengecek
- Pemerintah Pusat Tulis Ulang Sejarah Nasional Indonesia, Progres Mencapai 80 Persen
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Sumbangan 10.000 Ton Beras dari Indonesia Tidak Bisa Masuk ke Gaza, Menlu Ungkap Penyebabnya
- Pakar Hukum Sebut Revisi UU Pemilu Wajib Memasukkan Putusan MK
- Suap ke Mbak Ita Demi Mendapat Proyek, Ketua Gapensi Semarang Dituntut 5 Tahun Penjara
- Kementerian Hukum Tegaskan Pembayaran Royalti Jadi Tanggung Jawab Penyelenggara Acara, Bukan Penyanyi
Advertisement
Advertisement