Advertisement

Mahasiswa Korban Bentrok dengan Polisi, Ini Kesaksiannya

Newswire
Rabu, 25 September 2019 - 02:17 WIB
Sunartono
Mahasiswa Korban Bentrok dengan Polisi, Ini Kesaksiannya Seorang mahasiswa terluka saat bentrok dengan pihak kepolisian saat berunjuk rasa di depan gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/9/2019). - Antara Foto.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Sejumlah mahasiswa yang menderita luka memberi kesaksian terkait dengan pemicu bentrokan demonstran dengan polisi di lintasan Tol Dalam Kota Jakarta, kawasan Slipi, Selasa (24/9/2019).

"Saat itu sekitar jam 17.30 WIB ribuan mahasiswa bergerak dari kawasan Palmerah menuju flyover Tol Slipi untuk berkumpul," kata mahasiswa Universitas Indraprasta Jakarta Syauqi Maroghi di Rumah Sakit Mintohardjo Jakarta.

Advertisement

Saat itu ribuan mahasiswa dari berbagai kampus bergerak menuju lintasan tol untuk melumpuhkan akses lalu lintas. "Karena massa di depan Gedung DPR/MPR RI sudah membeludak, massa di kawasan Palmerah naik ke lintasan tol. Memang niatnya untuk memblokade jalan," katanya.

Mahasiswa semester tujuh Jurusan Informatika itu berada di barisan depan massa bersama rekannya bernama Herdian.

"Pertama-tama, saya di barisan paling depan sama Herdian, pas di pertengahan, massa dari Universitas Indonesia [UI] mundur, sepertinya mereka sudah lelah," katanya.

Saat itu Syauqia bertanya kepada koordinator lapangan apakah massa dari Unindra tetap maju atau mundur. "Korlap minta kami tetap maju," katanya.

Beberapa menit kemudian, kata dia, terdengar suara letusan gas air mata sebanyak tiga kali. Namun, Syauqi dan Herdian bersama mahasiswa lainnya tetap berusaha masuk ke lintasan tol.

Herdian menjadi korban tembakan gas air mata di bagian kuping saat polisi menembakkan selongsong dari jarak sekitar 10 meter di lintasan tol.

 "Saya lagi mau lari, tembakannya asal-asalan. Saya kena di kuping kanan, langsung pingsan," kata Herdian usai dirawat di IGD RS Mintohardjo.

Herdian kemudian dievakuasi sejumlah demonstran menggunakan angkot menuju Gedung TVRI sekitar 200 meter dari tempat kejadian.

 "Tidak ada ambulans yang bisa tembus ke tempat kejadian. Akhirnya saya diantar ambulans TVRI ke rumah sakit," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Pemkab Sleman Sosialisasikan Program Kampung Hijau

Sleman
| Sabtu, 20 April 2024, 07:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement