Advertisement
Pemerintah Rampungkan Peta Sawit Nasional

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia segera merampungkan sinkronisasi luas lahan komoditas sawit yang akan menjadi acuan satu peta sawit nasional.
Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono mengemukakan pengecekan lapangan telah dilakukan dan diharapkan dapat segera diumumkan tahun ini.
Advertisement
"Satu peta sudah, ground check sudah selesai. Sebentar lagi diumumkan," kata Kasdi di Jakarta, Jumat (20/9/2019).
Kasdi mengaku belum bisa memerinci waktu pasti perilisan satu peta sawit tersebut. Ia menuturkan pihak pemerintah masih menunggu sejumlah aspek legal untuk kemudian difinalisasi pada koordinasi selanjutnya.
Adapun pengecekan lahan merupakan langkah yang diambil pemerintah untuk memastikan bahwa lahan yang tertangkap citra satelit benar-benar ditanami sawit.
Ke depan, satu peta sawit ini bakal menyajikan informasi luasan lahan, lokasi, dan data pemilik izin usaha. Satu peta sawit pun akan menjadi dasar dalam administrasi usaha perkebunan komoditas sawit.
Kendati demikian, Kasdi menyatakan satu peta ini baru akan menyajikan informasi luas lahan tutupan sawit dan belum menjangkau luas keseluruhan konsesi tanaman tersebut.
"Satu peta baru mencakup tutupan. Sekarang masih tutupan. Itu nanti bisa lebih lanjut di-overlay kan. Yang penting punya satu data. Satu peta ini akan menjadi acuan data penelusuran. Untuk proses bisnis ke depan, kita pakai itu," papar Kasdi.
Satu peta sawit nasional merupakan langkah pemerintah untuk menyelaraskan luas lahan sawit yang tercatat berbeda-beda di sejumlah instansi.
Tim Koordinasi dan Supervisi Gerakan Nasional Penyelamatan SDA serta Komisi Pemberantas Korupsi mencatat luas perkebunan sawit berdasarkan citra satelit tahun 2014-2016 mencapai 16,7 juta hektare (ha). Sementara itu, data pemerintah untuk periode yang sama hanya 11,2 juta ha. Data terbaru oleh Kementerian Pertanian sendiri memperlihatkan bahwa luas lahan sawit mencapai 14,3 juta ha pada 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement