Advertisement
Buaya Masuk ke Pusat Kota Sampit, Warga Cemas

Advertisement
Harianjogja.com, SAMPIT - Buaya yang biasa beraktivitas di Sungai Mentaya dilaporkan sudah menyasar sampai ke perairan kawasan pusat Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng). Warga diminta untuk waspada.
"Hasil identifikasi kami, satwa yang muncul sempat terlihat oleh warga itu adalah buaya jenis buaya muara dengan panjang sekitar satu meter," kata Komandan Jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah Pos Sampit, Muriansyah di Sampit, Rabu (18/9/2019).
Advertisement
Kemunculan buaya di perairan Sampit menjadi perhatian masyarakat setelah videonya beredar di media sosial. Dalam rekaman itu, seorang warga yang sedang menaiki kelotok merekam kemunculan buaya berukuran sedang. Saat didekati, buaya itu tenggelam.
Viral video tersebut menjadi perhatian BKSDA karena buaya tersebut muncul di perairan yang dekat dengan permukiman dan ramai aktivitas warga. Muriansyah pun turun menelusurinya.
Ternyata, kemunculan buaya tersebut direkam oleh seorang motoris kelotok penyeberangan bernama Ijan. Lokasi kemunculan buaya tersebut berada di tengah Sungai Mentaya, sekitar 200 meter dari Pusat Perbelanjaan Mentaya.
Muriansyah ditemani Ijan untuk melihat lokasi kemunculan buaya. Sesampainya di lokasi, Ijan menunjukkan lokasi kemunculan buaya dan menjelaskan buaya yang dilihatnya.
"Kami menduga yang muncul itu memang buaya. Tadi kami sekalian memberikan pengarahan dan imbauan kepada warga agar berhati-hati kalau melihat buaya," kata Muriansyah.
Makin seringnya buaya muncul di perairan dekat permukiman warga diduga karena satwa ganas itu makin kesulitan mendapatkan makanan di habitat aslinya sehingga kelaparan dan mencari makanan sampai ke perairan dekat permukiman warga.
Sementara itu, kemunculan buaya tersebut menjadi perhatian warga karena perairan sekitar Pusat Perbelanjaan Mentaya terbilang berada di pusat kota dan ramai aktivitas masyarakat.
Di sisi lain, kemunculan buaya tersebut mulai menimbulkan kecemasan warga yang selama ini beraktivitas di sungai, khususnya mandi dan mencuci. Mereka khawatir makin banyak buaya berkeliaran dan akan menyerang warga.
"Khawatirnya makin banyak buaya. Mudahan saja tidak sampai seperti di kawasan Selatan yang sering terjadi serangan buaya terhadap manusia, bahkan ada yang sampai meninggal dunia," demikian Husni, salah seorang warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
Advertisement

Jadwal KRl Jogja Solo Hari Ini Selasa 15 Juli 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan, dan Maguwo
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tukin ASN DKI yang Telat di Hari Pertama Sekolah akan Dipotong
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
Advertisement
Advertisement