Advertisement
Wow, Pemerintah Gorontalo Sosialisasikan Sistem Donor Darah Berbasis Android

Advertisement
Harianjogja.com, MANADO - Sebelum diluncurkan pada 22 September 2019, Pemerintah Gorontalo dan para pemangku kepentingan menggencarkan sosialisasi Sistem Donor Darah Gorontalo.
Sistem Donor Darah Gorontalo (SIDDGO) merupakan aplikasi berbasis web dan android. Layanan itu diharapkan dapat menjadi solusi kekurangan darah di Gorontalo yang disebut membutuhkan 1.000—1.200 kantong darah per bulan.
Advertisement
Sementara itu, jumlah pendonor dan informasi ketersediaan darah di unit transfusi daerah (UTD) belum terdata dengan baik.
Aplikasi SIDDGO saat ini sudah tersedia di Play Store dan telah diunduh sekitar 2.200 kali. Uji coba juga telah dilakukan kepada 30 orang yang membutuhkan darah.
SIDDGO memiliki sejumlah fitur utama yakni permintaan darah, stok darah, unit transfusi, serta statistik jumlah pendonor. Untuk meminta darah, cukup dengan memilih jenis darah dan lokasi pengguna.
Secara otomatis, pengguna akan dihubungkan dengan pendonor yang tersedia di aplikasi. Status permintaan darah pun dapat dipantau secara real time.
Salah satu kegiatan sosialisasi yang dilakukan yakni dialog dalam sebuah stasiun radio yang diikuti oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Kapolda Gorontalo Irjen Pol Rachmad Fudail selaku inisiator aplikasi, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PMI Ishak Liputo serta Alwin Naue selaku pengembang.
“Ada suatu kesulitan di masyarakat [untuk akses darah], makanya sangat penting untuk dibuat [aplikasi] online,” ujar Rachmad dalam siaran pers, Minggu (15/9/2019).
Rachmad menjelaskan bahwa pihaknya memiliki 4.500 anggota dengan segala gorongan darahanya. Dari situ, pihaknya menyampaikan rencana aplikasi tersebut kepada Gubernur Gorontalo dan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi dan PMI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Begini Detik-Detik Rumah di Gisikdrono Semarang Ambruk
- Cari 3 Orang Hilang Pascademo, Polri Gandeng 2 Lembaga
- Profil M Qodari, Dari Pengamat Politik Jadi Kepala Staf Kepresidenan
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Dugaan Pemerasan, Kaprodi Anestesiologi Undip Minta Bebas
- Keluarga Harap Delpedro Bisa Menulis Tesis di Tahanan
Advertisement
Advertisement