Advertisement

Hendak Membelokkan Perahu, Penambang Pasir Tenggelam di Sungai Serayu

Newswire
Jum'at, 06 September 2019 - 17:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Hendak Membelokkan Perahu, Penambang Pasir Tenggelam di Sungai Serayu Ilustrasi. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, BANYUMAS - Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Banyumas Ady Candra menyampaikan ada seorang penambang pasir yang tenggelam di Sungai Serayu, Desa Kaliori, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

"Berdasarkan informasi yang kami terima, peristiwa nahas tersebut terjadi pukul 07.30 WIB di Sungai Serayu, Depo Pasir Wogen, Desa Kaliori RT04 RW06, Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (6/9/2019).

Advertisement

Ia mengatakan, peristiwa nahas itu berawal saat korban atas nama Arwit Budiyono alias Jebul, 30, warga Desa Wlahar Wetan RT05 RW02, Kecamatan Kalibagor, Banyumas, sedang menambang pasir di Sungai Serayu bersama Sapin, 60, warga Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor.

Setelah perahunya diisi pasir hingga penuh, kata dia, Arwit bermaksud kembali ke pangkalan untuk bongkar muatan di Depo Pasir Wogen.

Namun ketika membelokkan perahu, tiba-tiba mesin perahunya tidak bisa dikendalikan dan pegangan mesinnya mengenai dada Arwit.

Oleh karena itu, Arwit terlempar dari perahu hingga akhirnya masuk ke air dan tenggelam di Sungai Serayu bersama mesin yang lepas dari perahu, sedangkan Sapin masih berada di atas perahu bermuatan pasir.

"Kejadian tersebut selanjutnya dilaporkan kepada perangkat desa Kaliori yang diteruskan laporan ke Polsek Kalibagor dan Posko Tagana Kabupaten Banyumas. Petugas Polsek Kalibagor telah datang ke lokasi untuk mengecek tempat kejadian perkara," kata Candra.

Menurut dia, personel Tagana Kabupaten Banyumas bersama TRC IKB RAPI Kabupaten Banyumas yang tiba di lokasi segera menggelar operasi pencarian terhadap korban dengan terjun ke dalam Sungai Serayu.

Ia mengatakan, Sungai Serayu di sekitar lokasi kejadian memiliki kedalaman 6-10 meter dan kondisi arusnya tenang namun airnya keruh.

"Kondisi air Sungai Serayu keruh sehingga jarak pandang di dalam air nol meter, namun kami terus berupaya mencari korban," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

AJARAN AGAMA: Generasi Milenial Dinilai Penting Belajar Fikih

Bantul
| Rabu, 24 April 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement