Advertisement
KNPB: Jangan Giring Kami Rakyat Papua Beradu dengan Rakyat Non-Papua

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menyebut ada upaya pihak tertentu membenturkan warga Papua dengan non-Papua.
Juru Bicara Internasional Komite Nasional Papua Barat, Victor Yeimo, menyerukan agar rakyat Papua dan non-Papua yang tinggal berdampingan tak tersulut provokasi sehingga menimbulkan konflik horizontal.
Advertisement
Victor Yeimo menuturkan, kekinian terdapat upaya untuk membelokkan aksi-aksi demokratis rakyat Papua terhadap pemerintah Indonesia, dengan membenturkan mereka ke warga non-Papua.
“Jangan giring kami rakyat Papua beradu dengan rakyat non-Papua. Kami tidak berjuang untuk membunuh dan membenci warga negara Indonesia. Kami berjuang karena kemerdekaan adalah hak yang harus diperjuangkan,” kata Victor Yeimo melalui keterangan tertulis, Senin (2/8/2019).
Ia menuturkan, selama dua pekan terakhir rakyat Papua menggelar aksi damai menentang rasisme dan meminta hak menentukan nasib sendiri (self-determination right), tidak ada pengorbanan di pihak non-Papua.
“Sebab kami tidak rasis, dan kami hormati kemanusiaan warga non-Papua. Kepada warga non-Papua, kami harap anda tidak terprovokasi dengan hasutan penguasa untuk mengadu domba antara kita rakyat sipil,” pintanya.
Pola seperti Timor Leste
Victor meyakini, banyak rakyat Indonesia yang mendukung perjuangan rakyat Papua.
“Mereka yang mendukung sesungguhnya adalah manusia yang benar-benar merdeka dalam Indonesia. Karena hanya orang merdeka yang akan menghargai perjuangan kemerdekaan orang lain,” tegasnya.
Ia mengungkapkan, pola-pola membenturkan rakyat Papua dengan non-Papua itu adalah untuk menutupi aksi perjuangan rakyat yang sebenarnya. Pola seperti itu juga dulu pernah dipakai terhadap rakyat Timor Leste.
Victor memisalkan, terdapat milisi sipil non-Papua yang menyerang asrama mahasiswa Wamena di Kamkey, 1 September pukul 02.00 subuh.
“Maikel Karet (21) tewas ditembak dengan peluruh tajam di dada. 16 orang terluka parah. Dari video rekaman warga, terlihat polisi tidak menghalau tetapi justru ikut di belakang masa non-Papua menyerang orang Papua,” ungkapnya.
“Apa alasan penyerangan terhadap orang Papua di tempat ini? Padahal non-Papua yang ada di Abepura, Tanah Hitam, Yotefa, dan Kamkey tidak diganggu oleh orang Papua. Tidak ada korban nyawa maupun materi di kompleks ini. Karena orang Papua sudah katakan, musuh mereka bukan non-Papua tetapi penguasa kolonial,” ungkapnya.
Karenanya, Victor menilai milisi-milisi sipil non-Papua yang dibentuk tersebut adalah untuk mengalihkan aksi politik rakyat Papua kepada konflik horisontal.
“Ini permainan lazim seperti di Timor Leste tempo dulu. Penguasa mendorong rakyat saling bantai seperti di Timor Leste. Aktornya sama seperti Timor Leste dulu. Dia sekarang yang mengatur kekerasan antarwarga di Papua,” ungkapnya.
Namun, Victor menuturkan, rakyat Papua sudah memahami skenario konflik horizontal ini.
“Gelombang perjuangan masa rakyat Papua saat ini bertujuan untuk menuntut solusi demokratis melalui ruang referendum. Indonesia tidak bisa paksa tahan Papua untuk dibantai terus menerus. Solusi damai harus dipakai untuk selesaikan masalah Papua,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
Advertisement

Sultan HB X Jelaskan Roadmap Pariwisata Jangka Panjang 2045, Ini Isinya
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Tiga Tersangka Korupsi Sritex Dilimpahkan ke Kejari Surakarta
- Kawal Demo Pengemudi Ojol, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan
- Kecelakaan Maut di Lereng Gunung Bromo, Jalur Penyelamat Perlu Ditambah
- Zulhas Dorong Pembentukan Kopdes Merah Putih di Pesantren
- Lelang KPK Terhadap Barang Rampasan Digelar, Ini Linknya
- Prabowo Dikabarkan Gelar Pelantikan Menteri Hari Ini
- Mantan Kapolda DIY Ahmad Dofiri Datangi Istana Presiden
Advertisement
Advertisement