BMKG: 97 Persen Wilayah Indonesia Sudak Masuk Musim Kemarau
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Musim hujan sudah lama berlalu dari wilayah DIY. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mencatat sekitar 97 persen wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau.
Kemarau panjang ini diperkirakan berakhir perlahan mulai Oktober sampai Desember.
Advertisement
Petugas Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Adi Ripaldi mengatakan kemungkinan musim hujan di Jawa bagian barat akan terjadi pada akhir Oktober, sedangkan wilayah lain pada November hingga Desember.
Menurutnya sejumlah wilayah sudah dua bulan tidak merasakan hujan. Beberapa di antaranya terjadi mulai dari Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta hingga Nusa Tenggara Timur.
"Ada juga wilayah yang sudah 100 hari tidak mengalami hujan. Di NTT ada satu wilayah yang sudah 157 hari tidak mengalami hujan," kata Adi di Graha BNPB, Jumat (30/1/2019).
Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) indikator kemudahan kebakaran pada beberapa wilayah di Indonesia perlu mendapatkan perhatian.
Sementara itu, provinsi yang masih perlu menjadi perhatian dalam penangangan kebakaran hutan dan lahan adalah Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Sementara itu, catatan BNPB pada awal hingga akhir Agustus 2019 telah terjadi 151 bencana yang berdampak pada korban meninggal 13 jiwa, luka-luka 7 dan mengungsi atau terdampak sejumlah 10.533.
Sebanyak 1.498 rumah mengalami kerusakan dengan kategori berbeda. Korban meninggal timbul dipicu oleh gempa bumi, sedangkan rumah rusak dominan oleh gempa bumi dan disusul puting beliung serta banjir.
Sebaran kejadian bencana tertinggi masih di Pulau Jawa, disusul Sumatra dan Kalimantan. BNPB memonitor tiga wilayah dengan jumlah kejadian tertinggi dan berurutan yaitu Jawa Timur dengan 43 kejadian, Jawa Tengah 20, Jawa Barat 13.
Sedangkan wilayah Sumatra, jumlah kejadian tertinggi di Provinsi Aceh dengan 18 kejadian. Kejadian bencana tertinggi pada wilayah Kalimantan yaitu di Kalimantan Selatan dengan 11 kejadian.
Sementara itu, pada periode Januari hingga Agustus 2019 ini sebanyak 2.524 kejadian bencana terjadi di wilayah nusantara. Dari sederet kejadian, korban meninggal mencapai 402 jiwa dan hilang 27, sedangkan kerusakan rumah 37.906 unit.
Kerusakan rumah tersebut dengan kategori berbeda, dengan rincian rusak berat 7.644 unit, rusak sedang 6.575, dan rusak ringan 23.687. Sedangkan jumlah warga yang menderita akibat bencana mencapai 3.464.347 jiwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Deretan Artis Menang Pilkada 2024, Rano Jadi Wagub Jakarta, Farhan Wali Kota Bandung Barat
- DPR Apresiasi Langkah Prabowo Tingkatkan Kesejahteraan Guru
- Menteri PPPA Arifah Choiri Sebut Sebagian Penyebab Kekerasan Anak Bermula dari Gawai
- Narapidana WNI Paling Banyak Dipenjara di Malaysia dan Arab
- Aktris Senior Rahayu Effendi Wafat
Advertisement
Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada Sleman, dari 17 Kapanewon, Kustini-Sukamto Hanya Menang Tipis di Prambanan
Advertisement
Hotel Harper Malioboro Hadirkan Kuliner Lokal Brongkos Daging Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Lima Orang Meninggal Dunia Dalam Badai Salju di Korea Selatan
- Presiden Prabowo Serukan Hentikan Korupsi di Indonesia
- Fakta Terbaru Meninggalnya Siswa SMKN 4, Polisi Sebut Tembakan Tak Sesuai Prosedur
- PDIP Siap Beberkan Pelanggaran Pilkada ke MK
- Homliv Rayakan Hari Menanam Pohon Indonesia di Desa Wisata Krebet Bantul
- KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Suap Proyek Jalur Kereta Api Semarang
- Hakim Vonis Mati Napi Pengendali Narkoba di Lapas Langkat
Advertisement
Advertisement