Advertisement
Ada Yang Memotong Kabel Telkomsel di Jayapura, Menkominfo: Polri/TNI Bantu Amankan Perbaikan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan ada yang memotong kabel utama jaringan optik Telkomsel. hal tersebut mengakibatkan matinya seluruh layanan telekomunikasi di beberapa wilayah Jayapura.
Dalam pernyataan resminya, Kamis (29/8/2019), Menkominfo Rudiantara mengatakan Telkomsel sedang berusaha untuk memperbaiki kabel yang diputus atau melakukan pengalihan trafik agar layanan suara dan SMS bisa segera difungsikan kembali.
Advertisement
"Kami juga sudah koordinasi dengan Polri/TNI untuk membantu pengamanan perbaikan di ruang terbuka," ujarnya.
Sementara itu, dalam pembatasan akses yang dilakukan di Jayapura terkait dengan situasi yang belum kondusif dalam beberapa hari belakangan, dinyatakan tidak ada kebijakan blackout
Rudiantara mengatakan kebijakan yang diterapkan pemerintah di Papua hanya pembatasan terhadap akses dan layanan data, sedangkan layanan suara (menelepon/ditelepon) serta SMS (mengirim/menerima) tetap difungsikan.
Sebelumnya,Rabu (21/8/2019), pemerintah melakukan pemblokiran sementara untuk layanan data telekomunikasi di Papua terkait dengan aksi massa yang terus berlangsung.
Berdasarkan keterangan resminya, Rabu, Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo, Ferdinandus Setu, mengatakan pemblokiran dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam mempercepat proses pemulihan situasi keamanan dan ketertiban di Papua dan sekitarnya.
"Setelah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan instansi terkait, pemblokiran dilakukan hingga suasana Tanah Papua kembali kondusif dan normal," ujar Ferdinandus.
Dua hari sebelumnya, Senin (19/8/2019), Kemenkominfo juga melakukan pelambatan akses telekomunikasi (throttling) di beberapa wilayah Papua, seperti Manokwari, Jayapura dan beberapa tempat lain terkait dengan aksi massa yang terjadi sejak pukul 13.00 WIT.
Ferdinandus mengatakan saat itu Kemenkominfo mengindentifikasi 2 hoaks, yakni hoaks foto pemuda Papua tewas dipukul aparat di Surabaya dan hoaks yang menyebutkan bahwa Polres Surabaya menculik 2 orang pengantar makanan untuk mahasiswa Papua.
Situasi di wilayah Papua sendiri sempat kondusif dan pembatasan akses internet dinormalkan kembali. Namun, tindakan kembali diambil oleh Kemenkominfo setelah aksi massa kembali terjadi di mana pembakaran dilakukan oleh massa di daerah Fak Fak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini di Sleman dan Kulonprogo, Selasa 1 Juli 2025
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Klaim Megaproyek Baterai Kendaraan Listrik di Karawang Serap 8 Ribu Tenaga Kerja
- Palestina Minta Internasional Desak Penghentian Kekerasan oleh Pemukim Israel di Tepi Barat
- Hujan Ringan Selimuti Sejumlah Kota Besar Hari Ini Senin 30 Juni 2025
- Paket Makan Bergizi Gratis Selama Liburan Sekolah, dari Roti, Telur, hingga Buah
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
Advertisement
Advertisement