Advertisement
Jalani Rehabilitasi, Bupati Sragen Yuni Sukowati Bakal Maju Pilkada 2020 Lewat PDIP
 Tri Rahayu Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati memutar kambing guling di atas bara api saat berkemah bersama pejabat eselon di Taman Sukowati Sragen, Sabtu (27 - 4) malam.
                Tri Rahayu Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati memutar kambing guling di atas bara api saat berkemah bersama pejabat eselon di Taman Sukowati Sragen, Sabtu (27 - 4) malam.
            Advertisement
Harianjogja.com, SRAGEN - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati akan maju kembali pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen 2020.
Hal tersebut disampaikan Yuni, sapaan akrabnya, saat ditemui wartawan di sela-sela acara peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI di GOR Diponegoro, Sragen, Jumat (23/8/2019).
Advertisement
Itu adalah hari pertama Yuni kembali beraktivitas sebagai bupati setelah pulang dari ibadah haji di Tanah Suci, Kamis (22/8/2019). Dalam wawancara itu, Yuni mengatakan akan mengulang Pilkada 2011 di mana ia maju lewat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Sebagaimana diberitakan, Yuni mengajukan permohonan rehabilitasi keanggotaan PDIP di Kongres V PDIP di Bali beberapa waktu lalu. Yuni sebelumnya dipecat dari PDIP karena maju sebagai cabup pada Pilkada 2015 lewat Partai Gerindra.
BACA JUGA
Yuni mengakui sudah mengajukan permohonan rehabilitasi sebagai kader partai berlambang banteng moncong putih itu ke DPP PDIP. Permohonan tersebut dilakukan Yuni setelah mengajukan permohonan pengunduran diri secara tertulis dan resmi ke Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
“Saya belum bisa menyampaikan statement karena saya belum mendapat jawaban atas permohonan rehabilitasi itu. Kalau DPC mengajukan permohonan rehabilitasi atas diri saya ke Kongres, ya saya tunggu hasilnya. Saya belum menerima jawaban secara lisan atau tertulis. Ketua DPC yang berhaji dengan saya pun belum memberi informasi apa-apa,” ujar Yuni.
Yuni menyatakan permohonan rehabilitasi ke PDIP itu sebagai usaha dan persiapan menuju Pilkada 2020. Namun Yuni meyakini perkembangan politik itu dinamis.
Kepastiannya, Yuni meminta wartawan menunggu saat momentum pendaftaran calon bupati. Sinyalemen loncat pagar Yuni sebenarnya sudah tampak sejak Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu.
Yuni mengungkapkan sikap politik saat Pilpres berbeda dengan politik Partai Gerindra yang mengusungnya jadi Bupati Sragen hingga sekarang. Dengan sikap politik mendukung Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019, Yuni tidak lantas mengharap maaf atau dispensasi kepada Partai Gerindra.
“Hidup itu pilihan dan setiap pilihan mengandung konsekuensi. Sebelum semua tidak pasti, saya mengajukan pengunduran diri secara resmi sebagai kader dan Ketua Dewan Pembina DPC Partai Gerindra Sragen kepada DPP Partai Gerindra. Sampai sekarang, saya belum dipanggil DPC, DPD, atau DPP Partai Gerindra dan belum mendapat jawaban,” tuturnya.
Yuni mengaku banyak belajar dengan Partai Gerindra dan PDIP. Dia mundur dari Gerindra bukan berarti tidak menghormati partai tetapi pengunduran diri itu sebagai pilihan yang harus diambil karena tidak ingin dalam situasi mengambang.
“Saya berterima kasih kepada Gerindra dan PDIP yang membentuk karakter saya dalam berpolitik. Saya bisa membuktikan, semua partai memiliki visi dan misi yang baik untuk Indonesia,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prakiraan Cuaca di Jogja, Hujan Ringan, Jumat 31 Okt 2025
- ASEAN Tegaskan Tak Akan Kirim Pengamat ke Pemilu Myanmar
- MK Tolak Uji Materi Aturan Batas Usia Pemuda Jadi 40 Tahun
- Proses Dekontaminasi Radioaktif 22 Pabrik di Cikande Selesai
- Imbas Shutdown, Dana Perumahan Militer AS Dialihkan untuk Gaji Tentara
Advertisement
Advertisement
 
    
        Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Layanan SIM Corner di Jogja, Kamis 30 Oktober 2025
- Sengketa Lahan Citra Rejodani Tuntas, Pengembang Beli Tanah
- Wates dan Sedayu Hari Ini Kena Giliran Pemadaman Listrik
- Jadwal Bus Sinar Jaya ke Bantul dan Gunungkidul, 30 Oktober 2025
- Baku Tembak di Rio, 132 Orang Tewas dalam Operasi Anti-Narkoba
- Tarif dan Jadwal DAMRI Semarang Jogja PP, Kamis 30 Okt 2025
- WhatsApp Hadirkan Fitur Kelola Penyimpanan per Obrolan, Lebih Efisien
Advertisement
Advertisement


















 
            
