Advertisement
Begini Prosedur Pekerja Untuk Sampaikan Protes

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Serikat Pekerja Nasional (SPN) DIY menggelar sosialisasi tata cara penyampaian pendapat di muka umum kepada anggota dan pengurus SPN. Puluhan anggota SPN dari tujuh perwakilan perusahaan menjadi peserta dalam sosialisasi ini.
Ketua DPD SPN DIY, Abu Taukit mengatakan sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberi pemahaman kepada para pekerja mengenai prosedur yang harus ditempuh sebelum menyampaikan pendapat. Terutama kepada manajemen perusahaan ketika terjadi perselisihan.
Advertisement
"Pemahaman ini penting untuk meminimalisir permasalahan di lapangan dan menjaga kelancaran karena memahami prosedur dan aturan yang berlaku," jelasnya melalui rilis yang diterima Harian Jogja, Selasa (20/8/2019).
Dia menjelaskan, sebelum melaksanakan kegiatan audiensi atau demonstrasi di lapangan para pekerja lebih dulu mengirimkan menyiapkan sejumlah hal. Seperti surat pemberitahuan, surat ijin di lapangan, tempat, waktu, dan hal teknis lainnya.
"SPN selama ini memiliki prinsip, santun dalam berjuang. Apapun langkah kita harus taat dengan aturan agar tidak ada permasalahan di belakangnya," kata Abu.
Ia mengatakan perosalan yang sering terjadi antara pekerja dan perusahaan misalnya perselisihan hak, belum didaftarkan BPJS, hak cuti, dan kasus pengunduran diri yang mestinya mendapat hak, tapi belum dipenuhi haknya. Oleh karenanya, sosialisasi tata cara ini penting dilaksanakan karena selama ini, pihaknya belum pernah mengadakan audiensi atau demonstrasi kepada pihak manajemen perusahaan.
Jika komunikasi dengan manajemen perusahaan buntu, maka pekerja bisa meminta pendapat dengan Disnaker. Jika perusahaan itu tetap membandel dan tidak memenuhi kewajibannya, kata Abu, pekerja bisa menempuh jalur hukum.
"Selama ini masih bergabung dengan serikat pekerja yang lain. Itulah yang kami perjuangkan selama ini. Jadi pahami dulu prosedurnya," ujarnya.
Dia mengatakan, SPN saat ini aktif di tiga kabupaten dan satu kota di DIY. Anggota SPN sudah mencapai 3.500 anggota dari tujuh perusahaan yang ada di DIY.
Ketua Panitia Kegiatan Sosialisasi Sutopo berharap segala persoalan para pekerja nanti akan bisa diselesaikan di tingkat perusahaan. Dengan sosialisasi ini, para pekerja bisa membagikan informasi yang didapat kepada pekerja lain. "Apabila sewaktu-waktu harus melakukan audiensi kepada pihak manajemen perusahaan, pekerja sudah memiliki dasar hukum karena tidak mungkin di sebuah perusahaan, akan muncul persoalan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement