Advertisement
KPK Dalami Perputaran Duit yang Diterima Mantan Dirut Garuda Emirsyah Satar
Mantan Dirut PT. Garuda Indonesia Emirsyah Satar (tengah) dengan baju tahanan meninggalkan gedung KPK di Jakarta, Rabu (7/8/2019). - Antara Foto.
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Komisi Pemberantasan Korupsi mendalami soal perputaran aliran uang yang diterima tersangka mantan Dirut PT Garuda Indonesia 2005-2014 Emirsyah Satar (ESA) dari tersangka Beneficial Owner Connaught International Pte. Ltd Soetikno Soedarjo (SS).
Untuk mendalaminya, KPK pada Selasa memeriksa empat saksi untuk tersangka Soetikno dalam penyidikan kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). "Penyidik mengonfirmasi pengetahuan para saksi terkait perputaran aliran uang yang diduga diterima ESA dari SS," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jakarta.
Advertisement
Empat saksi yang diperiksa itu, yakni penyanyi di era 1980-an Istiningdiah Sugianto alias Iis Sugianto, Dwiningsih Haryanti Putri dari unsur swasta, Marcivia Rahmani berprofesi sebagai notaris, dan Hadi Rusli bekerja di Rockpool Ventures pada bagian keuangan.
Lebih lanjut, Febri menyatakan fokus KPK dalam kasus TPPU tersebut adalah pada proses perpindahan dan perubahan bentuk dari uang yang diduga merupakan hasil kejahatan tersebut.
BACA JUGA
"Karena memang dalam proses tindak pidana korupsi sebelumnya, KPK menemukan sejumlah rekening dan aliran dana di lintas beberapa negara sehingga kami menemukan bukti adanya TPPU di sana," ucap Febri.
Untuk saksi Iis sebelumnya juga pernah diperiksa KPK pada 15 Januari 2018 sebagai saksi untuk tersangka Emirsyah. Iis saat itu diperiksa dalam penyidikan kasus suap terkait pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus S.A.S dan Rolls-Royce P.L.C pada PT Garuda Indonesia.
Saat itu, KPK mengonfirmasi Iis soal peristiwa penjualan rumahnya yang diduga dibeli oleh pihak keluarga tersangka Emirsyah. Untuk diketahui, kasus TPPU tersebut merupakan pengembangan dari kasus suap pengadaan pesawat tersebut.
KPK pada Rabu (7/8/2019) telah menetapkan Soetikno dan Emirsyah sebagai tersangka TPPU. Terkait kasus TPPU itu, otoritas penegak hukum di Singapura telah menyita satu unit apartemen milik Emirsyah dan melakukan pemblokiran atas beberapa rekening bank di Singapura.
Selain itu, KPK juga telah menyita satu unit rumah yang beralamat di Pondok Indah, Jakarta Selatan, milik tersangka Emirsyah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
- Seorang Penumpang Meninggal Dunia di Bandara Soekarno-Hatta
Advertisement
UMP DIY 2026 Diusulkan Naik Jadi Rp3,6 Juta hingga Rp4 Juta
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Dies Natalis ke-16 SV UGM Tekankan Dampak Nyata Pendidikan Vokasi
- Perkuat Jejaring, UKDW Gelar Mitra Gathering 2025
- Wamen ESDM Gaungkan Penggunaan Nuklir untuk Transisi Energi
- Praktisi Industri SMK-SMTI Yogyakarta Dorong Siswa Siap Kerja
- Truk Molen Tabrak Motor di Jalan Rongkop-Wonosari, 3 Orang Meninggal
- Viral Bus Terguling di Jalan Tol Batang, 3 Orang Meninggal
- Polisi Beberkan Kronologi Tewasnya Pengemudi Lexus Tertimpa Pohon
Advertisement
Advertisement



