Advertisement
Ini Cerita Mahfud MD Saat Dibisiki KH Maimoen Zubair
                Mahfud MD bersama KH Maimoen Zubair.  - Twitter/ @mohmahfudmd.
            Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengenang pertemuan terakhirnya dengan tokoh ulama kharismatik Maimoen Zubair beberapa waktu lalu.
Menurut Mahfud melalui akun Twitter @mohmahfudmd, Selasa dalam pertemuan terakhirnya dengan Mbah Moen, dirinya sempat dibisiki sesuatu hal penting oleh tokoh PPP itu.
Advertisement
"Sy ingin menyampaikan hal penting, mau ya?" Kata Mbah Moen di acr di Yogya itu. "Ya, Mbah", jawab sy. Kemudian beliau berbicara serius setengah berbisik sampai agak lama. Tangan sy dipegang kuat spt dicengkeram. Sy jd rikuh krn waktu itu bnyk yg antre mau sungkem ke beliau.
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) August 6, 2019
"Beberapa waktu terakhir ini saya bertemu Mbah Moen tiga kali. Terakhir bertemu di Yogya pada acara pernikahan puteri Dubes RI di Saudi Agus Maftuh. Pertemuan terakhir itu sangat berkesan bagi saya karena beliau menahan saya, mencengkeram lengan saya sampai lama untuk berbicara setengah berbisik," kata Mahfud.
BACA JUGA
Mahfud mengatakan bahwa Mbah Moen berbicara kepadanya ingin menyampaikan sesuatu hal penting. "Saya ingin menyampaikan hal penting, mau ya?" kata Mahfud menirukan pernyataan Mbah Moen kepada dirinya dalam acara itu. Mahfud kemudian menjawab "Ya, Mbah".
Kemudian, kata Mahfud, Mbah Moen berbicara serius setengah berbisik sampai agak lama. "Tangan saya dipegang kuat seperti dicengkeram. Saya jadi rikuh karena waktu itu banyak yang antre mau sungkem ke beliau," jelasnya.
Waktu Mbah Moen bcr lama, berbisik, dan serius kpd sy itu beliau didampingi oleh Nyai Maimoen & keluarga; ada juga Pak Supri yg memang sering mendampingi; jg ada aktivis PPP Mas Arwani Thomafi. Itu kenangan terakhir sy dgn beliau. Selamat jalan menghadap Sang Khaliq, Mbah Moen.
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) August 6, 2019
Menurut Mahfud, belum mengungkap apa pesan yang disampaikan Mbah Moen kepadanya kala itu. Namun dia mengatakan saat Mbah Moen bicara lama, berbisik, dan serius kepada dirinya itu, Mbah Moen didampingi Nyai Maimoen dan keluarga, serta ada juga Supri yang sering mendampingi Mbah Moen dan ada aktivis PPP Arwani Thomafi.
"Itu kenangan terakhir saya dengan beliau. Selamat jalan menghadap Sang Khaliq, Mbah Moen," ujar Mahfud.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
    
        Longsor Ancam Jalan Baru Clongop Gunungkidul Saat Hujan Deras
Advertisement
    
        Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Kemenkes Permudah SLHS SPPG di DIY, Tak Perlu NIB
 - Mengalami Kenaikan, Siltap Lurah di Sleman Sudah Ditransfer Oktober
 - Penumpang KA Jarak Jauh Daop 6 Naik 4,01 Persen pada Oktober 2025
 - DPRD Sleman Studi Banding Pengembangan Bisnis Media
 - Luis Suazo Ancam Indonesia & Brasil di Grup H U-17
 - Penertiban Pantai Sepanjang Gunungkidul Dimulai
 - Emas, Cabai, dan Beras Jadi Pendorong Utama Inflasi Oktober 2025
 
Advertisement
Advertisement


            
