Advertisement
Korea Utara Kembali Tembakkan 2 Rudal
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Korea Utara (Korut) dilaporkan kembali menembakkan dua rudal tak dikenal dari wilayah Hwanghae bagian timur pada hari ini, Selasa (6/8/2019).
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan melaporkan bahwa kedua proyektil itu ditembakkan ke arah laut pada pagi hari. Peluru kendali tersebut bukan amunisi canggih pertama yang diluncurkan Korut dalam beberapa bulan belakangan.
Advertisement
Sebelumnya, Korut juga menembakkan sejumlah peluru kendali yang memicu peningkatan ketegangan di kawasan. Hal itu membuat sejumlah pihak khawatir akan kelanjutan negosiasi denuklirisasi.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyaksikan uji coba dua rudal balistik jarak pendek pada hari Kamis, dalam gambar tak bertanggal ini dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada 26 Juli 2019./kCNA melalui Reuters
Korut sendiri tetap membuka pintu negosiasi perlucutan senjata nuklir dengan Amerika Serikat yang sampai saat ini masih mandek. Namun, negara itu mengancam bakal terus melakukan uji coba nuklir jika AS dan Korsel tak menghentikan latihan militer gabungan.
Tekad mereka kian kuat setelah melihat perkembangan belakangan ini, mulai dari pengiriman jet tempur F-35A ke Korsel, kunjungan kapal perang bersenjata nuklir ke pelabuhan Seoul, hingga uji coba rudal balistik oleh Washington.
"AS dan Korsel terus membahas soal dialog. Aan tetapi ketika mereka tak membicarakannya, mereka meruncingkan pedang untuk melukai kami," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut kepada kantor berita KCNA seperti dikutip CNN.com, Selasa (6/8/2019).
Menurut Korut, perundingan denuklirisasi tidak dapat berjalan beriringan dengan latihan militer. Selama ini, Korut menganggap latihan gabungan AS-Korsel sebagai upaya untuk menginvasi negaranya.
Setelah pertemuan pertama Kim Jong-un dan Presiden Donald Trump di Singapura tahun lalu, AS sempat menghentikan latihan militer dengan Korsel agar perundingan berjalan mulus.
Orang-orang menonton TV yang memperlihatkan file gambar rudal Korea Utara untuk laporan berita tentang Korea Utara yang menembakkan rudal balistik jarak pendek, di Seoul, Korea Selatan, 2 Agustus 2019./Reuters
Meski demikian, sejak pertemuan pertama itu, hubungan AS dan Korut terus mengalami pasang surut. Hubungan kedua negara kian memburuk setelah pertemuan kedua Kim dan Trump di Hanoi berakhir tanpa kesepakatan apa pun.
Di tengah ketidakpastian tersebut, Trump tetap ingin menghidupkan perundingan. Dia pun mengajak Kim bertemu di perbatasan Korsel dan Korut pada akhir Juni lalu
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin sepakat melanjutkan perundingan denuklirisasi. Hanya saja AS tetap menggelar latihan gabungan dengan Korsel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- OJK Ingatkan Suntikan Likuiditas Rp200 Triliun Belum Jamin Dorong Kredit
- Mahfud MD Ingatkan Polri Perbaiki Citra Pasca Aksi Kekerasan
- DPR Pastikan Belum Terima Surat Presiden Soal Pergantian Kapolri
- Pembunuh Charlie Kirk Dikabarkan Memiliki Riwayat Penyakit Mental
- Banyak Orang Hilang Sejak Aksi Demo, Polda Buka Posko Pengaduan 24 Jam
Advertisement

Perpustakaan Kota Jogja Tambah Koleksi Buku dan Perluas Akses Digital
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Hadapi Dinamika Geopolitik, Prabowo-MBZ Dorong Negara-Negara Timteng Bersatu
- Buntut Penggerebekan Pabrik Baterai di AS, Hyundai-LG Tunda Operasional
- Penembak Charlie Kirk Ditangkap, Begini Tampang dan Dugaan Motifnya
- Mantan Ketua MA Nepal Ditunjuk Jadi Perdana Menteri Sementara
- Tinjau Dampak Bencana, Prabowo Kunjungi Korban Banjir Bali
- Rusia Diguncang Gempa Magnitudo 7,4, Ini Penyebabnya
- PBNU Desak KPK Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Kuota Haji, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement