Advertisement
3 Menteri yang Layak Dipertahankan Jokowi Menurut Pengamat
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti sedang memberikan perlengkapan KKN secara simbolis, kepada peserta KKN PPM UGM, di lapangan Grha Sabha Pramana, Jumat (28/6/2019). - Harian Jogja/Uli Febriarni
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Sejumlah menteri yang kini duduk di kabinet pemerintahan Joko Widodo dianggap layak dipertahankan sebagai menteri.
Pengamat politik sekaligus CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali menyebutkan terdapat tiga nama menteri yang pantas masuk kembali pada jajaran kabinet baru Presiden Joko Widodo.
Advertisement
"Saya melihat beberapa orang punya prestasi yang bagus membantu presiden pada kabinet, dan seharusnya bisa dilanjutkan ke periode berikutnya," kata Hasanuddin di Jakarta, Rabu (24/7/2019).
Nama pertama yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, sejak pertama menjabat ia mulai berakselerasi, terutama soal menekan jumlah pencurian ikan di teritorial laut Indonesia.
BACA JUGA
Bahkan Menteri Susi di mata masyarakat sampai populer, berikut dengan selogannya, "Tenggelamkan!”, karena dia memang mencurahkan perhatiannya menekan tindak pencurian dengan cara menenggelamkan kapal asing yang mengeruk secara ilegal kekayaan laut Indonesia.
Berdasarkan data KKP, pada 2014 jumlah kapal pelaku penangkapan ikan ilegal yang ditenggelamkan delapan unit.
Angka tersebut terus naik ditahun berikutnya, yakni sebanyak 113 kapal pada 2015, 115 kapal pada 2016, 127 kapal pada 2017, dan hingga Juni 2019 dicatat sebanyak 153, atau sudah 516 kapal yang ditenggelamkan sampai Juni.
Nama selanjutnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, selama periode jabatanya di Kabinet Kerja pertama, ia dianggap mampu menjaga kondisi fiskal dan defisit anggaran.
Majalah berita terkemuka di bidang ekonomi internasional Global Markets, bahkan sampai menobatkannya sebagai Menteri Keuangan terbaik di kawasan Asia Timur dan Pasifik.
Selain itu, Sri Mulyani juga mendapatkan penghargaan sebagai menteri terbaik dunia pada World Government Summit di Dubai, Februari 2018.
Nama terakhir yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dia dinilai berhasil merealisasikan misi pemerintahan Presiden Jokowi periode pertama yang fokus terhadap pembangunan infrastruktur.
"Saya pikir tiga itu yang paling layak untuk dilanjutkan pada posisi yang sama, kalau yang lain saya belum lihat," ujar Hasanuddin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Investasi Gunungkidul Tembus Rp687 Miliar, Serap 15.781 Pekerja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Polda Metro Jaya Sebut Tunjukkan Ijazah Asli Jokowi ke Roy Suryo
- ALVA dan Grab Uji Coba Motor Listrik di Jogja Berlanjut Nasional
- Keluhan Wisatawan Picu Penataan Pantai Parangtritis Bantul
- PLN Pulihkan Interkoneksi Listrik Aceh dan Operasikan Pembangkit
- Kereta Api Jadi Tulang Punggung Transportasi Nataru
- BANK BANTUL: Membangun Optimisme Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Upah Tak Dibayar, Pekerja Sleman Laporkan Perusahaan ke Disnaker
Advertisement
Advertisement




