Advertisement
Gerah Lihat Sampah di Kawasan Mangrove, Ganjar Akan Gelar Kongres di Jateng

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG -Keseriusan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk menangani sampah ditunjukkan dengan sejumlah kegiatan. Selain selalu mengampanyekan pengurangan plastik, dalam waktu dekat, mantan anggota DPR RI dua periode itu akan menggelar kongres sampah di Jateng.
Hal itu disampaikan Ganjar saat mengikuti kegiatan penanaman mangrove di Pantai Mangkang, Kelurahan Mangunharjo Kota Semarang, Sabtu (20/7/2019) setelah melihat begitu parahnya sampah di lokasi penanaman mangrove tersebut.
Advertisement
Sepanjang perjalanan menuju lokasi penanaman mangrove, sampah plastik memang mendominasi pantai tersebut. Tak hanya di pantai, di aliran sungai serta tambak-tambak petani, sampah plastik juga terlihat mengapung begitu banyak.
"Lihat ini, sampahnya luar biasa banyak. Indonesia itu juara dua sampah terbanyak di dunia. Jadi tolong jangan hanya penanaman mangrove, persoalan sampah ini juga harus menjadi perhatian perusahaan," kata Ganjar melalui siaran persnya.
Menurut Ganjar, penanganan sampah plastik tidak akan pernah selesai apabila tidak ada keterlibatan semua pihak, termasuk perusahaan. Dengan berbagai kemampuan yang dimiliki, perusahaan dinilai mampu berperan besar dalam penanganan sampah.
"Saya dalam waktu dekat nanti akan menggelar kongres sampah. Saya harap semua perusahaan peduli dan ikut bergerak bersama, karena ini demi masa depan yang lebih baik," tegasnya.
Selama ini lanjut dia, kepedulian perusahaan akan lingkungan sudah sangat bagus. Akan tetapi, intensitas dan kualitasnya harus lebih ditingkatkan agar dampaknya semakin luas.
"Jadi kalau dulu ada istilah pentahelix, saya minta ditingkatkan jadi helixcopter, biar seperti baling-baling helicopter yang berputar cepat untuk penanganan masalah ini," tegasnya.
Jawa Tengah lanjut Ganjar, memang sedang fokus pada penanganan sampah. Sudah ada dua teknologi besar dalam pengelolaan sampah di Jateng, yakni pengolahan sampah menjadi listrik di Kota Semarang dan pengolahan sampah menjadi briket di Cilacap.
"Akan kami dorong terus berbagai upaya penanganan sampah. Saya juga menghimbau kepada masyarakat untuk bijak dalam mengelola sampah, kalau tidak bisa memanfaatkan, minimal tidak membuang sampah sembarangan," ujarnya.
Kegiatan penanaman mangrove tersebut diikuti oleh sejumlah pelajar dan komunitas. Sebanyak 15.000 bibit mangrove ditanam di lokasi itu.
"Ini wujud kepedulian kami kepada lingkungan. Semoga dengan penanaman mangrove ini, wilayah di sekitar pantai ini terbebas dari abrasi," ucap Presiden Direktur PT Nojorono Tobacco International Stefanus JJ Batihalim. (k28)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jelang Libur Waisak, 368.470 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
Advertisement

Tanah Tutupan di Bantul Sudah Bersertifikat, Warga Tuntut Ganti Rugi JJLS
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Paket Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Disajikan dalam Empat Warna Wadah
- Donald Trump Sebut India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata karena Mediasi Amerika Serikat
- Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
- Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
- Viral Pengamen Rusak Bus Primajasa, 1 Pelaku Diringkus dan 1 Orang Buron
Advertisement