Advertisement
Pimpin Pawai Tolak Plastik Sekali Pakai, Menteri Susi Ajak 2 Anak dan 4 Cucunya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Sekitar 1.000 orang ikut Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pawai tolak plastik sekali pakai, di mulai dari Bundaran HI berjalan kaki menuju Taman Aspirasi Monumen Nasional (Monas), Minggu (21/7/2019) pagi.
Dalam aksi ini, Menteri Susi juga mengajak dua orang anak dan empat cucu-nya ikut aksi pawai tolak plastik sekali pakai.
Advertisement
Sembari berjalan kaki dari Bundara HI menuju Monas, Menteri Susi mengajak masyarakat yang ada di CFD untuk menolak penggunaan plastik sekali pakai karena sudah mengancam lingkungan.
"Ayo semua ikut pawai bersama saya, kita kampanyekan tolak plastik sekali pakai, yang buang plastik sembarangan melanggar HAM," teriak menteri Susi melalui pengeras suara.
Selain Menteri Susi, hadir juga dalam aksi Kaka dan Ridho Slank, serta musisi Navicula dari Bali serta sejumlah tokoh lainnya.
Pawai bebas plastik ini akan menjadi aksi terbesar di Indonesia untuk menolak plastik sekali pakai. Kegiatan diisi dengan pawai, orasi, 'flash mob', "monster plastik" dan pertunjukan musik.
Sedikitnya ada tiga poin penting yang menjadi desakan para peserta dalam kampanye ini, yakni, pertama, pemerintah melarang plastik sekali pakai yang berlaku secara nasional.
Plastik sekali pakai tersebut adalah kantong plastik, sedotan plastik, styrofoam, sachet dan microbeads.
Kedua, pemerintah memperbaiki sistem tata kelola sampah berupa: penegakan sistem pemilihan sampah dari sumber hingga akhir serta mendukung produksi kemasan dalam negeri yang pro-lingkungan, pro-kearifan lokal dan bebas plastik.
Ketiga, produsen dan pelaku usaha bertanggung jawab atas sampahnya dengan cara: mengambil kembali sampah kemasan yang dihasilkannya, berinovasi dalam merancang kemasan plastik agar lebih mudah digunakan ulang atau didaur ulang, serta berinovasi dalam sistem pengiriman produk agar tidak mengandalkan plastik sekali pakai.
Pawai tolak plastik sekali pakai ini merupakan rangkaian dari kegiatan kampanye yang dilakukan oleh koalisi masyarakat sipil yang terdiri atas 49 elemen.
Kampanye ini mengedukasi masyarakat terkait bahaya atau dampak buruk penggunaan kantong plastik sekali pakai melalui media "monster plastik".
Monster plastik berupa ikan raksasa terbentuk dari hasil dari beach clean up yang dilakukan para relawan aksi di Kepulauan Seribu.
Sehari sebelumnya, Sabtu (20/7) monster plastik dilibatkan dalam aksi serupa yang berlangsung di Pelabuhan Sunda Kelapa. Monster tiba di Bundaran HI Minggu, lalu bergerak menuju Monas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Tol Jogja Solo Segmen Klaten Prambanan Mulai Beroperasi 24 Jam, Mau Nyoba? Masih Gratis Loh!
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Walkot Semarang Mbak Ita Bikin Lomba Masak Nasi Goreng, Hadiahnya dari Iuran PNS Bapenda
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
Advertisement
Advertisement