Advertisement

Potongan Tumpeng HUT Bhayangkara Diberikan Presiden dan Wapres Kepada Polisi Heroik

Newswire
Rabu, 10 Juli 2019 - 17:27 WIB
Sunartono
Potongan Tumpeng HUT Bhayangkara Diberikan Presiden dan Wapres Kepada Polisi Heroik Personel marching band Akpol dan Akmil melakukan atraksi seusai upacara puncak perayaan HUT ke-73 Bhayangkara di Silang Monas, Jakarta, Rabu (10/7/2019). - Ist/Antara.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Dua personel Polri yang dianggap heroik mendapatkan potongan tumpeng dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada perayaan Hari Ulang Tahun Bhayangkara Ke-73 di kawasan Monas, Jakarta, Rabu (10/7/2019).

Potongan tumpeng pertama diserahkan Presiden Joko Widodo kepada Iptu Tatang Rosyadi yang dianggap berjasa menghentikan laju truk yang mengalami rem blong, dengan menganjalnya dengan sepeda motor miliknya. Kejadian itu terjadi pada bulan Mei 2019 lalu dimana Iptu Tatang Rosyadi bertugas sebagai Kanit II Lalu Lintas Polsek Sungai Raya di Pontianak, Kalimantan Barat.

Advertisement

Potongan tumpeng kedua diserahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada Bripka Frans Yos Dumapa yang berhasil selamat dalam penyerangan KKB di Polsek Sinak, Papua serta menyelamatkan sejumlah personel polisi lainnya.

Tumpeng HUT Bhayangkara Ke-73 dikawal pasukan Turangga Polri atau pasukan berkuda, 73 bendera yang dibawa paskibraka tahun 2018 serta 34 orang yang menggunakan baju adat mewakili 34 provinsi, sebagai balutan merajut persatuan dalam kebhinekaan.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dalam sambutannya mengatakan Polri yang saat ini memiliki 446.873 personil tersebar di 34 polda, 461 polres dan 4872 polsek. Berbagai perbaikan yang dilakukan Polri selama tiga tahun tersebut melalui program bernama promoter.

"Profesionalisme, modernisasi dan terpercaya dengan titik berat pada tiga titik utama, yaitu peningkatan kinerja, perbaikan kultur dan manajemen media," katanya.

Peningkatan kinerja diwujudkan dengan peningkatan layanan publik, profesionalisme dalam penegakan hukum dan pemeliharaan stabilitas kamtibmas secara optimal sementara perbaikan kultur terutama menekan budaya koruptif, menghilangkan arogansi kekuasaan dan menekan kekerasan eksesif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Simak Jadwal Pekan Suci 2024 Gereja Katolik di Jogja

Jogja
| Kamis, 28 Maret 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement