Advertisement
Diguncang Gempa Magnitudo 7,0, Sebagian Warga Pesisir Ternate Masih Ketakutan dan Enggan Pulang ke Rumah
Ilustrasi. - Antara Foto
Advertisement
Harianjogja.com, TERNATE- Sejumlah warga berdomisili di pesisir pantai Ternate, Maluku Utara (Malut) khawatir dan enggan kembali ke rumah pasca-peringatan dini tsunami yang dikeluarkan BMKG telah berakhir, karena masih panik dan merasa khawatir terjadinya tsunami.
"Akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,0 sekitar 24.08.39 wit, hingga kini kami masih mengungsi ke rumah keluarga yang berada di kawasan Kalumata Puncak," kata salah seorang warga pesisir Kalumata, Muhammad Fadli di Ternate, Senin (8/7/2019).
Advertisement
Gempa bumi di sekitar lokasi:0.51 LU, 126.18 BT 135 km Barat Daya Ternate dengan kedalaman 10 Km mengakibatkan sebagian warga pesisir pantai di Ternate ada yang masih bertahan di rumah kerabat yang berada di kawasan puncak.
Menurut Fadili, dirinya membawa ketiga anak dan istrinya menggunakan mobil ke daerah dataran tinggi meskipun telah ada peringatan berakhirnya potensi tsunami di daerah Malut.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, Hasyim Yusuf ketika dikonfirmasi menyatakan, gempa berkekuatan manitudo 7,0 itu membuat warga panik dan berlarian ke daerah ketinggian.
Akan tetapi, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan berbagai sarana infrastruktur akibat dari guncangan gempa tersebut.
Kendati demikian, dirinya menginstruksikan personilnya untuk tetap melakukan pemantauan pascagempa yang terjadi di Ternate dan berbagai daerah lainnya di wilayah Malut.
Sedangkan, suasana Kota Ternate berangsur normal meski masih nampak warga terutama yang berada di kawasan dataran tinggi Kalumata Puncak maupun Koloncucu Puncak masih terlihat masih bertahan di luar rumah, meskipun peringatan dini tsunami telah berakhir.
Di tempat terpisah, Kasubbag Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Iksan Muhammad Nur menyatakan, personel Basarnas disiagakan ke berbagai titik untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan pasca-gempa di Ternate.
"Basarnas telah menyiagakan armada dan personel untuk melakukan patroli mulai dari kawasan Jambula hingga Bandara Babullah dan mengimbau warga untuk kembali ke rumah karena peringatan dini tsunami telah berakhir," kata Iksan.
Sementara itu, hingga Senin pagi dari Pantauan Antara, warga Ternate memulai aktivitas rutinnya terutama di Pasar Gamalama di pesisir pantai terlihat para pedagang mulai menjajakan dagangannya, bahkan di Kantor Wali Kota Ternate yang berada di Pantai Falajawa terlihat ratusan ASN mengikuti apel pagi yang berlangsung setiap Senin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
Advertisement
BKPPD Gunungkidul Minta PPPK Tunjukkan Kinerja Terbaik
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Eks Pangdam Jaya Jadi Dirut Baru Antam, Ini Profilnya
- Timnas Voli Putra Indonesia Bidik Juara Grup B SEA Games
- Bantul Kekurangan 153 Kepala Sekolah TK hingga SMP
- Lomba Lacak Sinyal ARDF Latih Kesiapsiagaan Bencana di Kulonprogo
- Polri Segera Umumkan Tersangka Bencana Banjir Sumatera Utara
- Jemaat Gereja St Albertus Agung Buat Altar dari Barang Bekas
- Rizki Juniansyah Rebut Emas SEA Games dan Pecahkan Rekor Dunia
Advertisement
Advertisement




