Advertisement
Dahnil Ingin Kepulangan Rizieq Shihab Dibahas saat Jokowi-Prabowo Bertemu, TKN : Salah Kaprah
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Kubu capres Prabowo Subianto meminta agar imam besar fPI Rizieq Shihab dipulangkan ke Tanah Air.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin, buka suara terkait keinginan Danil Anzar Simanjuntak terkait harus ada pembahasan kepulangan pentolan FPI Habib Rizieq Shihab dalam pertemuan rekonsiliasi antara Prabowo Subianto dan Jokowi.
Advertisement
Terkait keinginan Dahnil soal Habib Rizieq, Juru Bicara TKN Jokowi - Maruf Amin, Ace Hasan Syadzily menegaskan rekonsiliasi bukan merupakan tempat untuk melakukan negosiasi kasus hukum. Ia pun merasa aneh jika dalam pertemuan Prabowo - Jokowi harus ada pembahasan mengenai kepulangan Rizieq.
"Kalau rekonsiliasi politik dipahami dengan maksud untuk negosiasi kasus hukum, semakin salah kaprah. Kita ini negara hukum. Hukum itu harus ditegakan kepada siapa saja tak terkecuali," kata Ace kepada wartawan, Jumat (5/7/2019).
Ketua DPP Partai Golkar itu mengatakan, jika memang Habib Rizieq ingin kembali ke Indonesia, maka silakan pulang dengan sendirinya tanpa perlu dinegosiasikan.
"Kalau Rizieq Shihab mau pulang ya pulang saja. Kalau dia tidak merasa bersalah secara hukum, hadapi saja dengan pulang ke tanah air. Tidak perlu diistimewakan segala. Katanya equality before the law," ujarnya.
Sebelumnya, mantan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak
Sebelumnya Mantan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak turut berkomentar terkait rencana rekonsiliasi antara Jokowi dengan Prabowo Subianto pasca Pilpres 2019.
Dahnil berharap pertemuan itu juga membahas soal rencana untuk memulangkan pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Indonesia sebagai wujud rekonsiliasi politik.
"Ini pandangan pribadi saya, bila narasi rekonsiliasi politik mau digunakan, agaknya yang paling tepat beri kesempatan kepada Habib Rizieq kembali ke Indonesia," kata Dahnil melalui akun Twitternya @dahnilanzar pada Kamis (4/7/2019).
Sejumlah pihak berharap pertemuan Jokowi dan Prabowo yang digadang-gadang akan dilakukan pada Juli 2019 ini bisa menurunkan tensi politik pasca Pilpres 2019.
Selain itu pertemuan keduanya diminta agar bisa kembali menyatukan masyarakat yang sempat terbelah karena perbedaan dukungan capres dan cawapres.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement