BMKG: Ada Potensi Kekeringan Esktrem di Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Berdasarkan hasil monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) hingga tanggal 30 Juni 2019, terdapat potensi kekeringan meteorologis (iklim) di sebagian besar Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara dengan kriteria panjang hingga ekstrem. Informasi tersebut disampaikan oleh Badan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal dalam siaran persnya Rabu (3/5/2019) pagi, sebagaimana dilansir Setkab.go.id mengemukakan, dari hasil analisis teridentifikasi adanya potensi kekeringan meteorologis yang tersebar di sejumlah wilayah, antara lain:
Advertisement
I. Awas (telah mengalami HTH >61 hari dan prakiraan curah hujan rendah <20 mm dalam 10 hari mendatang dengan peluang >70%), yaitu: 1. di Jawa Barat (Bekasi, Karawang, dan Indramayu); 2. Jawa Tengah (Karanganyar, Klaten, Magelang, Purworejo, Rembang, Semarang, Semarang, dan Wonogiri); 3. Sebagian besar Jawa Timur; 4. DIY (Bantul, Gunung Kidul, Kulonprogo, dan Sleman); 5. Bali (Buleleng); 6. Nusa Tenggara Timur (Sikka, Lembata, Sumba Timur, Rote Ndao, Kota Kupang, dan Belu); dan 7. Nusa Tenggara Barat (Bima, Kota Bima, Lombok Timur, Sumbawa dan Sumbawa Timur).
II. Siaga (telah mengalami HTH >31 hari dan prakiraan curah hujan rendah <20 mm dalam 10 hari dengan peluang >70%), yaitu: 1. Jakarta Utara; dan 2. Banten (Lebak, Pandeglang, dan Tangerang).
III. Waspada (telah mengalami HTH >21 hari dan prakiraan curah hujan rendah <20 mm dalam 10 hari dengan peluang >70%), yaitu: 1. Aceh (Aceh Besar, Pidie dan Bireuen); 2. Jambi (Merangin, Batanghari dan Bengkayang); 3. Lampung (Way Kanan); 4. Kalimantan Tengah (Pulangpisau); 5. Kalimantan Barat (Bengkayang); dan 6. Sulawesi Selatan (Bantaeng, Selayar, dan Takalar).
Selain itu, menurut Herizal, monitoring terhadap perkembangan musim kemarau menunjukkan berdasarkan luasan wilayah, 37% wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau dan 63% wilayah masih mengalami musim hujan.
“Wilayah yang telah memasuki musim kemarau meliputi Aceh bagian Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Lampung, Pulau Jawa dan Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan bagian Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur bagian Selatan, Maluku, dan Papua bagian Selatan,” jelas Herizal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rem Blong, Truk Tronton Sejumlah Kendaraan di Slipi, Satu Orang Meninggal Dunia
- Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Jelang Coblosan, Pendukung Hasto Wardoyo & Wawan Harmawan Gelar Doa Bersama
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Transfer Tahanan Mary Jane, Menteri Supratman Sebut Prabowo Sudah Berikan Lampu Hijau
- Dugaan Politik Uang di Sleman, Pakar Hukum Minta Bawaslu Bertindak
- Kasus Korupsi Proyek Jalur Kereta Api, Negara Rugi Rp562,51 Miliar
- Tersangka Judi Online Komdigi Dituding Keluarga Megawati, Begini Klarifikasi dari PDIP
- Kementerian Perhubungan Mulai Mengecek Kelaikan Penerbangan Menjelang Natal dan Tahun Baru
- Kementerian BUMN Targetkan Kenaikan Deviden BUMN di Tahun 2025 Sebesar Rp90 Triliun
- Belasan Terdakwa Pungli Rutan KPK Dituntut hingga Enam Tahun Penjara
Advertisement
Advertisement