Advertisement
Tol di DIY Pasti Dibangun, Tinggal Menunggu Waktu

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Jalan tol yang melintasi DIY sudah masuk dalam Program Strategis Nasional dan pasti dibangun. Ketua Tim Pelaksana Harian Unit Manajemen Tim Pelaksana Percepatan Pembangunan Prioritas (TP5) DIY, Rani Sjamsinarsi, mengatakan tata ruang nasional sudah menyebutkan pembangunan tol di DIY, yakni tol Jogja-Solo, Jogja-Bawen, dan juga Jogja-Cilacap.
“Tinggal menunggu waktu kapan akan dibangun,” kata dia, Rabu (3/7/2019).
Advertisement
Dia mengatakan trase tol di DIY masih dibahas agar tidak sampai merugikan masyarakat. “Yang diinginkan Sultan, tol seminimal mungkin melewati permukiman. Kalaupun ada, hanya satu dua [yang terkena dampak],” kata Rani.
Sebelumnya, Sekda DIY Gatot Saptadi mengatakan tol di DIY tinggal menunggu penjabaran teknis. “Semua rekomendasi dari DIY sudah disetujui oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Tinggal pelaksanaannya,” kata Gatot.
Trase atau jalur tol Jogja-Solo ditargetkan rampung pada Juli ini. Penentuan jalur tol berdasarkan lima arahan Gubernur DIY Sri Sultan HB X.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (PUPESDM) DIY, Hananto Hadi Purnomo mengatakan setelah trase ditetapkan, proyek tol Jogja-Solo akan dilelang Agustus.
“Kami berharap secepatnya bisa diselesaikan. Sekarang sedang disurvei untuk pemetaan trase sesuai dengan empat hal yang disarankan oleh Sultan,” kata Hananto.
Kelima pesan Gubernur adalah tol tak boleh mengganggu situs-situs, seminimal mungkin menggunakan lahan pertanian, tidak menggangu kawasan ekonomi masyarakat, exit tol harus bisa memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat, dan terakhir jangan sampai tol memisahkan komunitas atau membelah sebuah kawasan. “Kalau awalnya ada satu kampung, dilewati tol jadi terbelah. Ini yang tidak diinginkan Sultan,” kata Hananto.
Trase tol akan ditentukan oleh Pemerintah Pusat, Pemda DIY hanya mendampingi agar lokasi-lokasi yang dilalui tol sesuai dengan masukan dari Sultan. “Hasilnya [penentuan trase] nanti akan diajukan kepada Sultan untuk penentuan lokasi (penlok). Kalau penlok selesai bisa dilelang,” katanya.
Sultan pada prinsipnya tidak menolak rencana pembangunan tol, termasuk pembangunan tol di Kulonprogo.
“Dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah DIY memang tidak ada tol bandara ada. Yang ada adalah pembangunan tol Jogja-Cilacap, lewatnya Kulonprogo. Tetapi karena Jogja-Cilacap belum masuk Program Strategis Nasional (PSN), harus dimasukkan dul. Yang baru masuk Jogja-Bawen dan Jogja-Solo,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Senin (7/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Nurmala Kartini Sjahrir, Adik Luhut yang Diunggulkan jadi Dubes Indonesia di Jepang, Berikut Profilnya
- Sekolah Rakyat Dibangun Mulai September 2025, Dilengkapi Dapur dan Asrama
- 29 Penumpang Belum Ditemukan, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf
- DPR RI Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah
- Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Utama Ikuti Sekolah Rakyat
- Banjir di DKI Jakarta Rendam 51 RT
- Kementerian PKP Siapkan Rp43,6 Trilun untuk Merenovasi 2 Juta Rumah Tak Layak Huni
Advertisement
Advertisement