Advertisement
Dipersoalkan KPPU, Komisaris Sriwijaya Air Diminta Mundur dari Jabatannya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta I Gusti Ngurah Askhara untuk mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama Sriwijaya Air.
Deputi Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan bahwa sebetulnya pria yang akrab disapa Ari Askhara tersebut diperbolehkan untuk merangkap jabatan.
Advertisement
Namun karena hal tersebut menjadi persoalan oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Ari diminta mundur.
"Di dalam penugasan dibolehkan, tapi seandainya itu dianggap berpengaruh dengan persaingan usaha kami akan ganti," ujarnya di Jakarta, Senin (1/7/2019).
Dia menambahkan bahwa Kementerian BUMN akan selalu mengikuti setiap keputusan yang ditetapkan oleh KPPU.
Gatot mengungkapkan bahwa dirinya belum mendapatkan informasi terbaru terkait dengan putusan tersebut.
"Kami hormati keputusan KPPU untuk rangkap jabatan, nanti untuk pak Ari Askhara yang di Sriwijaya kami ganti," pungkasnya.
Sekadar informasi, Ari Askhara selain sebagai Dirut Garuda Indonesia tercatat sebagai Komisaris Utama Sriwijaya Air. Berdasar catatan Bisnis, Garuda Indonesia Group, melalui anak perusahaannya Citilink Indonesia mengambil langkah strategis dengan mengambil alih pengelolaan operasional Sriwijaya Air dan NAM Air.
Realisasi itu dalam bentuk kerja sama operasi (KSO) yang dilakukan oleh Citilink dengan Sriwijaya Air Group ditandatangani pada 9 November 2018 lalu.
KPPU memeriksa Askhara setelah diduga adanya pelanggaran UU No 5/1999. KPPU telah menaikkan status penelitian dugaan rangkap jabatan (cross ownership) Askhara di Garuda Indonesia dan Sriwijaya menjadi penyelidikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Hingga Mei 2025, Pemerintah Salurkan Duit Ratusan Miliar Bantuan Sosial di DIY
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
- KPK Panggil Pihak Swasta Terkait Suap Pengadaan Barang di MPR RI
- Pembubaran Kegiatan Ibadah dan Perusakan Rumah Retret di Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Rumah Doa
- Pemkab Bantul Siapkan Siswa Cadangan Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement