Advertisement
Trump Klaim China Akan Kalah Perang Dagang
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Presiden Donald Trump terbang ke KTT G20 dengan mengatakan China harus siap menghadapi tarif baru dan menuduh beberapa sekutunya mengambil kesempatan dari persaingan dagang kedua negara.
Pesawat kenegaraan Air force One dilaporkan lepas landas menuju pertemuan G20 di Osaka yang kemudian dilanjutkan kunjungan ke Korea Selatan.
Advertisement
Trump menyatakan menikmati perang dagang dengan China karena posisi Amerika Serikat (AS) yang kuat. AS tidak berniat untuk memberikan banyak konsesi kepada China saat bertemu dengn Presiden Xi Jinping pada Sabtu (29/6/2019).
“Perekonomian China sedang menurun dan mereka ingin membuat kesepakatan," kata Trump dalam sebuah wawancara dengan Fox Business Network seperti dikutip ChnnelNewsAsia.com, Kamis (27/6/2019).
BACA JUGA
Sejauh ini tarif yang dikenakan Trump telah mencapai US$200 miliar atas produk impor China untuk memaksa Beijing mematuhi perlindungan kekayaan intelektual dan melakukan reformasi sistem perdagangan lain.
Presiden China Xi Jinping, Ibu Negara China Peng Liyuan, Presiden AS Donald Trump dan Ibu Negara AS Melania menghadiri makan malam kenegaraan di Aula Besar Rakyat di Beijing, Cina, 9 November 2017./Reuters
Washington mengatakan China menikmati keuntungan yang sangat tidak adil dari AS. Presiden AS juga mengindikasikan siap untuk mengenakan tarif baru pada semua impor Cina yang tersisa sebesar lebih dari US$300 miliar.
"Anda akan dikenakan lagi tarif senilai US$325 miliar yang belum saya kenakan, yang sudah siap untuk dikenakan pajak,” katanya kepada Fox.
Menurut Trump, China lah yang merasakan semua kepedihan, sementara pihak AS diuntungkan dari situasi saat ini.
"Apa yang terjadi adalah orang-orang pindah dari China. Perusahaan-perusahaan pindah dari China dan ada yang kembali ke Amerika Serikat karena mereka tidak mau membayar tarif, "katanya kepada Fox Business Network.
Trump juga mengatakan hampir semua negara di dunia ini mengambil keuntungan luar biasa dari Amerika Serikat dan hal itu tidak bisa dipercaya.
Trump juga mengecam mitra dekat Vietnam, Jerman dan Jepang yang mengambil keuntungan dari AS. Vietnam bahkan lebih buruk daripada China ketika menyangkut praktik perdagangan yang tidak adil, katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wakil Kepala BGN Ingatkan Program MBG Jangan Berorientasi Bisnis
- Cuaca di Sebagian Besar Wilayah Indonesia Hari Ini Hujan Ringan
- Pemerintah Bakal Bangun Enam Pusat Perawatan Pesawat Udara Terpadu
- 2.039 Kios Lakukan Kecurangan Penjualan Pupuk, Begini Respons Mentan
- Kemenkeu Salurkan Rp644,9 Triliun Dana Transfer ke Daerah
Advertisement

Penambang Datangi BBWSSO, Tuntut Pompa Mekanik Diakui dalam IPR
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Langkah Danantara Capai Target Investasi Rp662,8 Triliun
- Penjualan EV di Australia Pecah Rekor Paruh Pertama 2025
- Arab Saudi vs Irak, Arnold Sebut Tekanan Justru Ada di Tuan Rumah
- Jepang Bekuk Brasil 3-2 di Laga Persahabatan
- Update Cedera Pemain PSIM Jogja, Donny Warmerdam Sudah Lepas Gips
- Apple Temukan Cara Tekan Biaya Engsel iPhone Fold
- Mutasi TNI, Kadispenad Brigjen Wahyu Yudhayana Jadi Sesmilpres
Advertisement
Advertisement