Advertisement
Ini Lo..Manfaat Petir Bagi Kehidupan Manusia
Advertisement
Harianjogja.com, PADANG- Guru besar bidang ilmu teknik tegangan tinggi di Universitas Andalas (Unand) Padang Prof Ariadi Hazmi mengemukakan bahwa meskipun menimbulkan bahaya, petir juga membawa manfaat bagi kehidupan manusia, antara lain menghasilkan energi dan membantu menyuburkan tanah.
"Sebagai fenomena alam, petir selain memiliki daya hancur yang hebat juga memiliki manfaat bagi kehidupan manusia," kata dia di Padang, Selasa (25/6/2019), saat menyampaikan orasi ilmiah dalam acara pengukuhannya sebagai guru besar tetap bidang ilmu Teknik Tegangan Tinggi di Fakultas Teknik Unand.
Advertisement
Ariadi menjelaskan, petir merupakan akselerator partikel alami yang menimbulkan berbagai radiasi elektromagnetik dari plasma sangat panas yang disebabkan oleh aliran elektron seperti photonuclear.
Ia mengemukakan bahwa petir terbentuk ketika udara yang dipanaskan oleh Matahari naik membawa molekul air yang menguap di dalamnya. Ketika mencapai ketinggian dua sampai tiga kilometer, udara itu bersentuhan dengan lapisan udara dingin.
"Saat itu kristal es yang terbentuk di awan melepas energi listrik statis karena pergesekan," kata Ariadi.
Sementara guntur, ia menjelaskan, adalah suara yang dibentuk oleh gelombang kejut akibat molekul gas yang mengalami peningkatan tekanan cepat.
Menurut dia, petir menghasilkan energi listrik yang besar dan temperatur tinggi sehingga bisa memecah diatomik oksigen menjadi oksigen tunggal yang akhirnya menimbulkan ozon yang melindungi bumi dari ultraviolet.
"Selain itu terbentuk nitrogen oksida yang berguna untuk kesuburan tanaman melalui hujan," katanya.
Ariadi mengatakan, saat ini jumlah hari guruh di Indonesia antara 100 dan 200 hari per tahun dengan potensi petir yang besar.
Stasiun Petir Unand sedang mengembangkan sistem untuk menghasilkan citra lokasi petir dalam tiga dimensi guna mendapatkan data yang lebih detail seputar petir.
"Dengan demikian akan mendapatkan data yang lebih detail yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan," kata Ariadi.
Ariadi mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi ke depan adalah bagaimana meminimalkan kematian dan kerusakan fasilitas umum yang disebabkan oleh petir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Tak Lagi Internasional, Bandara Adi Soemarmo Turun Kelas Berstatus Domestik
- Berkeliaran di Bandara Berhari-hari, Seekor Orang Utan Diamankan BKSDA
- Ada Pemeliharaan, Cek Jadwal Pemadaman Listrik Kulon Progo Hari Ini (27/4/2024)
- Manfaatkan Layanan Cicilan Dana Bulanan, Begini Cara Sulap Utang agar Untung
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Pilkada Kulonprogo: Pendaftaran Panwascam Dibuka, Kebutuhan Formasi Menunggu Hasil Tes
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement