Advertisement
Objektif dalam Proses Mutasi dan Rotasi Pejabat Pemerintahan, Ridwan Kamil: Pegang Omongan Saya!

Advertisement
Harianjogja.com, BANDUNG—Sebentar lagi, proses mutasi dan rotasi eselon 3 dan 4 di lingkungan Pemprov Jawa Barat akan dilakukan.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan proses rotasi dan mutasi yang melibatkan ratusan pejabat eselon 3 dan 4 tersebut adalah proses rutin dalam organisasi pemerintah daerah.
Advertisement
“Itu rutin enggak ada masalah yang pasti pegang omongan saya kami sangat objektif,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Rabu (12/6/2019).
Proses menentukan pejabat selevel sekretaris dinas, kepala bagian dan kepala sub bagian ini menurutnya melewati salah satu proses baru di luar seleksi normatif lainnya.
“Di kami ada tambahan namanya per review , itu review teman [kerja]-nya, jadi horizontal. Jadi selain analisa pimpinan, analisa kawan-kawannya bagaimana. Nah itu nanti akan memastikan orang yang terpilih benar-benar objektif,” ujarnya.
Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan pihaknya saat ini baru menuntaskan pembenahan kualitas database kepegawaian sebagai bagian proses rotasi, promosi dan rotasi yang akan menghasilkan pejabat-pejabat terbaik.
“Belum dalam waktu dekat karena proses ini mensyaratkan perbaikan sistemnya terlebih dulu, alhamdulillah pembenahan database kepegawaiannya baru kami selesaikan bersama Badan Kepegawaian Daerah (BKD),” katanya.
Menurutnya proses penyegaran roda birokrasi di era Gubernur Ridwan Kamil ini lahir dari perbaikan sistem data hingga proses seleksi ASN yang komprehensif. “Tanpa mengurangi rasa hormat, Jawa Barat ingin menjadi provinsi yang terbaik di ASEAN, kuncinya ada di SDM karena itu proses mutasinya harus baik dan parameternya jelas,” katanya.
Parameter ini menurutnya dipandu dengan adanya peraturan gubernur yang baru terkait pola karir dan tim penilai kinerja. Dengan sudah adanya pembenahan dan peraturan gubernur, kini pihaknya memiliki data base yang akurat sehingga peraturan gubernur tentang pola karir sudah bisa diterapkan. “Penerapan ini berbasis IT,” paparnya.
Menurutnya untuk staf yang akan naik menjadi eselon 4 harus memenuhi 5 persyaratan, sementara untuk eselon 4 ke eselon 3 ada 6 persyaratan yang ditetapkan. Mulai golongan, strata pendidikan, akan dan telah mengikuti diklat pimpinan, hingga kedisiplinan yang terkait dengan kinerja.
“Itu persyaratan, ada juga peer review dan kompetensi. Sehingga orang terbaik yang nantinya akan duduk di struktural. Ini demi Jabar Juara Lahir Batin dengan SDM yang mumpuni,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sertipikat Elektronik Diterapkan Bertahap, Sertipikat Tanah Lama Tetap Berlaku
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement
Advertisement