Advertisement

Hasil Evaluasi Mudik Lebaran 2019, Ini Penyebab Masih Terjadinya Macet di Jalan Tol

Anggara Pernando
Rabu, 12 Juni 2019 - 00:47 WIB
Nina Atmasari
Hasil Evaluasi Mudik Lebaran 2019, Ini Penyebab Masih Terjadinya Macet di Jalan Tol Salah satu rest area di jalan tol Trans Sumatra di Lampung. - Bisnis.Jaffry Prabu Prakoso

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla  menilai arus mudik dan arus balik selama libur Hari Raya Idulfitri 1440 H berjalan lancar.

Menurutnya, kesiapan infrastruktur dari pemerintah membuat arus mudik dan arus balik relatif lebih lancar.

Advertisement

"Tidak ada kemacetan artinya dibandingkan 2015 kemarin, karena infrastruktur semakin baik," kata Jusuf Kalla (JK) di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (11/6/2019).

Menurutnya, meski terdapat sejumlah titik macet hal itu lebih disebabkan adanya tempat istirahat atau rest area di jalan tol yang tidak mampu menampung arus pemudik.

"Lain kali parkir harus di tambah," katanya.

Selain itu untuk arus balik, terjadi penumpukan perjalanan menuju Jakarta disebabkan waktu libur yang telah hampir habis sehingga terjadi perjalanan dalam jumlah besar sekaligus.

"Yang pertama [arus mudik] itu perginya ada lima hari, jadi satu juta mobil itu bergerak lima hari jadi agak longgar, tapi umumnya mereka pulang pada Sabtu-Minggu, jadi pasti dua kali lipat arus itu masuk [arus balik]," katanya.

Lebih lanjut JK menilai tingginya penggunaan mobil pribadi dibandingkan angkutan umum pada arus mudik 2019 lebih dikarenakan masyarakat pemudik ingin kenyamanan. Penggunaan kendaraan pribadi di kampung halaman juga mempermudah pergerakan bersilahturahmi dengan keluarga.

"Makin banyak mobil dipakai mudik juga berarti kemajuan pereknomoian atau kemampuan kita naik," katanya.

Menurutnya, makna lain dari kemacetan adalah bertambahnya jumlah mobil di jalan raya. Hal ini juga menunjukan terjadinya peningkatan daya beli di tengah masyarakat.

"Kemacetan itu terjadi jika banyak mobil, banyak mobil apabila kemakmuran naik atau pendapatan negara naik. Jadi tanda-tanda kebaikan sebenernya [macet itu], jangan hanya dilihat dari susahnya, itu tanda dari kemakmuran naik," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 20 April 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 04:17 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement