Advertisement
Incar Ekspor Minyak, Amerika Serikat Perketat Sanksi ke Venezuela
Advertisement
Harianjogja.com, MANADO — Kementerian Keuangan Amerika Serikat terus menekan pemerintah Venezuela dengan meningkatkan sanksi untuk ekspor pengencer minyak ke negara tersebut.
Perubahan ini, diumumkan melalui laman resmi Kementerian Keuangan Amerika Serikat pada Kamis (6/6/2019). Dikutip dari Reuters, hal ini ditujukan untuk terus menekan Presiden Venezuela Nicolas Maduro dengan membatasi akses PDVSA atas pengencer minyak (diluent).
Advertisement
PDVSA merupakan perusahaan yang dimiliki oleh Pemerintah Venezuela dan telah lama bergantung pada impor pengencer minyak dari Amerika Serikat. Pengencer tersebut dibutuhkan untuk membuat minyak produksi PDVSA dapat diekspor.
Akan tetapi, akses perdagangan tersebut telah dilarang sejak Januari. Hal ini membuat PDVSA harus mencari pasokan dari negara lain.
Amerika Serikat dan negara-negara barat lainnya mendukung pemimpin oposisi Juan Guaido yang ditunjuk sebagai Persiden Interim melalui konstitusi negara tersebut. Dia berkukuh, pemilihan ulang yang memenangkan Maduro pada 2018 tidak sah.
“Kami memperketat dan mengkaji kembali setiap potensi dari sanksi terhadap rezim Maduro yang memungkinkan mereka masih dapat mengeksploitasi PDVSA sebagai sapi perahnya,” kata salah seorang sumber pejabat Pemerintah Amerika Serikat, dikutip dari Reuters, Jumat (7/6/2019).
Dia mengatakan, perubahan yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat membuat seluruh perusahaan internasional mengerti bahwa berhubungan dagang dengan PDVSA saat ini sangat berisiko. Bahkan, dia mengatakan, transaksi dengan PDVSA dapat berujung pada sanksi.
Namun demikian, narasumber anonim ini menolak memberikan komentar terkait perusahaan asing mana yang masih memasok pengencer minyak ke Venezuela. Dia hanya menyebut perusahaan tersebut sebagai perusahaan global berskala besar.
Pada Mei, ekspor minyak Venezuela tercatat turun 17% akibat adanya sanksi tersebut. Dia mengatakan, bahwa pemerintah Amerika Serikat belum berhenti dan masih berencana mengambil kebijakan ekonomi lanjutan dalam waktu dekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Dapat Bantuan Dana Rp14 Miliar, Ini Ruas Jalan yang Akan Diperbaiki Pemkab Gunungkidul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
- Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Menteri AHY Diminta Presiden Rampungkan Ribuan Hektare Lahan Bermasalah di IKN
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 4 Pelaku Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong Masih di Bawah Umur
- DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Etik Ketua dan Anggota KPU RI
Advertisement
Advertisement