Advertisement
Ditinggal Salat Id, 2 Rumah Warga Sukoharjo Terbakar

Advertisement
Harianjogja.com, SUKOHARJO -- Dua rumah milik warga Sukoharjo terbakar beberapa saat sebelum ditinggal Salat Idulfitri, Rabu (5/6/2019) pagi. Keduanya milik Dwiyanto, warga RT 003/RW 007, Desa Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, dan Kurnia, warga RT 004/RW 004, Kelurahan Begajah, Kecamatan Sukoharjo.
Informasi yang dihimpun JIBI/Solopos, Rabu, dinding dapur rumah milik Kurnia terbakar pada pukul 05.30 WIB. Kala itu, Kurnia dan warga setempat tengah bersiap menuju lapangan desa untuk menunaikan Salat Id.
Advertisement
Kobaran api muncul dari dapur rumah bagian belakang. Saat itu, warga setempat langsung melaporkan kejadian itu ke pemadam kebakaran (damkar) Satpol PP Sukoharjo.
Tak berapa lama kemudian petugas damkar mendatangi lokasi kejadian untuk memadamkan kobaran api. Proses pemadaman tak berlangsung lama. Si jago merah dapat dijinakkan pada pukul 06.00 WIB.
Kejadian serupa terjadi di rumah milik Dwiyanto, warga Desa Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu, pemilik rumah dan warga setempat tengah menunaikan Salat Id di lapangan desa setempat.
Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Sukoharjo, Margono, mengatakan kebakaran yang melalap dinding dapur warga di Kelurahan Begajah, Sukoharjo dipadamkan petugas damkar. Sementara kebakaran yang meludeskan dapur warga di Desa Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, dipadamkam warga setempat.
“Kobaran api dipadamkan warga dengan peralatan tradisional setelah menunaikan Salat Id,” kata dia, Rabu.
Menurut Margono, kebakaran dinding dapur di Kelurahan Begajah disebabkan api puntung rokok yang belum padam. Api langsung menjalar ke dinding dapur yang terbuat dari kayu. Lantaran mudah terbakar, kobaran api makin cepat membesar.
Sedangkan kebakaran dapur di Desa Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, disebabkan kompor yang belum dimatikan. “Informasi yang saya dapat, pemilik rumah sedang salat di lapangan desa. Warga yang tahu ada kepulan asap hitam langsung berupaya memadamkan kobaran api dengan peralatan tradisional. Kobaran api padam sekitar pukul 08.00 WIB,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement