Advertisement
Prihatin dengan Kondisi Bangsa, 40 Mahasiswa Muhammadiyah Aksi Bisu dan Salat Gaib
Anggota IMM Surakarta beraksi damai di traffic light Universitas Muhammadiyaah Surakarta (UMS), Jumat (24/5 - 2019) malam. (Solopos/Iskandar)
Advertisement
Harianjogja.com, SUKOHARJO -- Mahasiswa Muhammadiyah dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menunjukkan keprihatinannya terhadap kondisi bangsa saat ini.
Sebanyak 40 mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Surakarta menggelar Salat Gaib dan aksi bisu di traffic light Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Jumat (24/5/2019) malam.
Advertisement
Kapolsek Kartasura, AKP Sarwoko mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Iwan Saktiadi yang hadir ikut memantau aksi mengatakan guna mengamankan peserta aksi pihaknya menerjunkan sekitar 100 personel. Petugas mengamankan aksi diam yang tak mengusung poster ini agar tak ditunggangi pihak lain.
Salah satu peserta aksi dari IMM Surakarta, Supriyadi mengatakan aksi itu digelar berawal dari kegelisahan mereka sebagai mahasiswa terkait peristiwa bangsa yang terjadi akhir-akhir ini. Peristiwa yang terjadi di ibukota Jakarta baru-baru ini lah yang melandasi mereka menggelar aksi.
BACA JUGA
“Terlepas dari konstelasi politik yang ada, kalau kita memandang proses demokrasi di Indonesia maka demokrasi di Indonesia belum berjalan seperti yang kita yakini. Masih ada kekurangan-kekurangan entah dari penyelenggara, dari proses atau dari output demokrasi yang tak sesuai dengan yang kita harapkan selama ini,” ujar dia ketika ditemui wartawan di sela-sela aksi, di Pertigaan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Jumat (24/5/2019) malam.
Menurut dia aksi ini digelar berangkat dari kegelisahan proses demokrasi yang berjalan tidak semestinya. Terlepas dari adanya sejumlah anggota KPPS yang meninggal dunia, ada proses demokrasi yang disebutkan curang dan sebagainya, pihaknya menyoroti proses demokrasi di Indonesia belum dewasa.
Sementara itu Kapolsek Kartasura, AKP Sarwoko ikut memantau aksi. “Tadi teman-teman mahasiswa ini sudah datang ke Polsek Kartasura mengutarakan keinginannya. Karena itu mereka kami kasih petunjuk agar tidak mengganggu arus lalu-lintas, mereka menggeglar aksi di mulut jalan menuju UMS, tidak sampai ke jalan raya,” kata dia.
Aksi diam yang diikuti sekitar 40 anggota IMM Surakarta ini berlangsung tertib. Mereka duduk bersila menyalakan thintir kecil.
Selain itu mereka menggelar salat gaib di mulut gang masuk ke kompleks UMS dengan khusyuk. Setelah itu mereka kembali duduk bersila mengadakan renungan mengelilingi puluhan lampu thinthir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati Diduga Korsleting
- Honda Siapkan 10 Peluncuran Baru di India 2026 Sampai 2030
- Penembakan di Pantai Bondi: Ayah dan Anak Jadi Pelaku
- HUT ke-9, Komunitas Pelajar Peduli Yogyakarta Gelar Super Peduli
- Warga Sipil Thailand Tewas Akibat Serangan Roket Kamboja
- Penyelenggara Tur Messi Ditahan 14 Hari Pasca Kekacauan
- HUT KE-64 BANK BPD DIY: Bersama, Tumbuh Semakin Kuat
Advertisement
Advertisement





