Advertisement
Pleno di Papua, Anggota KPU dan Caleg Adu Jotos
Ilustrasi. - JIBI/Solopos
Advertisement
Harianjogja.com, JAYAPURA - Jalannya Rapat Pleno Rekapitulasi Perhitungan Suara tingkat Provinsi Papua diwarnai aksi bersitegang antara anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan para Calon Legislatif (Caleg).
Pantauan Okezone di lokasi sekitar 12.30 WIT, sesaat Pleno KPU Lanny Jaya, Sekretaris KPU Lanny Jaya Eribur Kogoya menghampiri Caleg DPR RI Partai Berkarya Berthus Kogoyo. Keduanya terlibat adu mulut, hingga sekretaris KPU Lanny Jaya nampak hendak memukul Berhtus Kogoya namun dengan cepat keduanya dilerai.
Advertisement
Adu mulut dan nyaris baku pukul ini sobat membuat pihak keamanan yang mengawal jalannya pleno bergegas memisahkan mereka berdua. Termasuk ketua KPU Provinsi Papua Theodorus Kossay turut meredam amarah Sang Caleg yang juga merupakan mantan Wakil Bupati Lanny Jaya.
"Suara saya ribuan di sana, tapi kok disini tidak ada. Tidak mungkin saya tidak ada suara, saya mantan wakil Bupati, ada pembangunan yang kami buat. Kok ini engak ada suara saya," kata Berhtus Kogoya, Sabtu (11/5/2019).
BACA JUGA
Dikatakan, KPU Lanny Jaya tidak profesional dalam menyelenggarakan Pemilu diwilayah itu. "KPU tidak berusaha kerja, harusnya dihitung dulu, bukan sampah yang dibawa ke sini,"katanya.
Tak hanya KPU dan Caleg, saksi Partai PSI Leo Heamen juga mengajukan interupsi untuk dilakukan skorsing pleno tersebut. Pleno kemudian dilanjutkan dengan rapat pleno perhitungan suara Kabupaten Boven Digoel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- BMKG Prakirakan Hujan Lebat dan Petir di Indonesia
- Harga Emas Pegadaian Hari Ini Stabil, UBS & Galeri24
- Penumpang Bandara YIA Naik Jelang Libur Nataru 2025
- Dua Pemuda Diduga Tersesat di Gunung Merapi Klaten
- Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Atur Penugasan Polri Lewat PP
- PDAM Gunungkidul Tanam Pohon Konservasi Hari Bakti
- UMK Sleman 2026 Direkomendasikan, Tunggu Penetapan Gubernur
Advertisement
Advertisement





