Ini Rasanya Naik Sepur Bandara: Kursi Empuk, Tak Terasa sampai YIA
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) mulai beroperasi pada Senin (6/5/2019). Transportasi pendukung seperti KA Bandara dan bus DAMRI mengantarkan penumpang pesawat dari dan ke YIA. Berikut laporan wartawan Harian Jogja, Kusnul Isti Qomah.
“Penumpang yang kami hormati, dari jalur satu Kereta Api Bandara tujuan Stasiun Wates dan Stasiun Wojo dengan jadwal keberangkatan pukul 10.52 akan segera diberangkatkan. Atas nama PT Kereta Api Indonesia, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Anda telah menggunakan jasa layanan kereta api. Selamat menikmati perjalanan Anda dan sampai jumpa pada perjalanan berikutnya.”
Advertisement
Taklimat itu terdengar dari pelantang di Stasiun Tugu Yogyakarta, Senin (6/5/2019). Rombongan pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang ingin menjajal serta satu-satunya penumpang di hari operasional perdana itu pun memasuki KA berwarna hijau. Mereka berjalan di dalam gerbong dan memilih tempat duduk yang disenangi. Ada yang memilih dekat jendela, dekat lorong, serta ada yang suka membiarkan jendela tak terhalang tirai.
Sejenak kemudian pintu KA buatan INKA Madiun 2018 itu tertutup. Diikuti nyaringnya suara peluit dari petugas di stasiun, roda kereta mulai berderit dan perlahan rangkaian satu trainset dengan empat gerbong itu melaju menuju stasiun berikutnya. Dalam perjalanan PT KAI memberikan bingkisan pada penumpang pertama yakni I Gusti Agung Premananda.
Pria asal Bali ini sengaja datang ke Jogja untuk merasakan penerbangan perdana dari YIA ke Halim Perdanakusuma. Pria yang juga seorang Youtuber ini ingin me-review bagaimana kondisi YIA saat operasional perdana.
Gading Persada, penumpang lainnya merasa kereta cukup mewah karena memang diperuntukkan sebagai kereta bandara. Fasilitas lengkap dengan adanya pendingin ruangan tersentral ditambah jarak antarkursi yang cukup lapang menambah kenyamanan penumpang. Ada kursi khusus lansia, ibu hamil yang berada di dekat pintu akses keluar masuk kereta makin memudahkan penumpang yang masuk dalam kategori itu, ditambah ada tempat khusus untuk penumpang berkursi roda juga makin menambah kelengkapan kereta.
“Adanya ruang khusus untuk barang atau tas penumpang membuat penumpang tak bingung jika barang bawaannya cukup banyak,” katanya.
Pendapat senada disampaikan Prema, yang merupakan penumpang pesawat yang naik KA Bandara. Dia mengaku senang dengan adanya KA yang memudahkan transportasi penumpang bandara. Ia menilai dengan harga Rp15.000 sangat sepadan dengan waktu yang ditempuh dan lebih cepat. “Ketika sampai Stasiun Wojo sudah disambut unit bus Damri yang siap mengantarkan ke bandara,” ujarnya.
Maya mengamini hal itu. Ia merasa nyaman menaiki KA Bandara tersebut. Menurutnya, tempat duduk sangat nyaman dan empuk. Laju kereta yang tenang menambah kenyamanan. Ia merasakan perjalanan KA sangat cepat sehingga tak terasa sudah sampai tujuan.
Pukul 11.13 WIB, KA berkapasitas 196 penumpang duduk tersebut tiba di Stasiun Wates, Kulonprogo. Berhenti selama dua menit, KA memulai kembali perjalanannya menuju stasiun terakhir yakni Stasiun Wojo, Purworejo. Rombongan sampai di Stasiun Wojo pada pukul 11.26 WIB. Perjalanan bisa dibilang lancar dan terasa cepat. Tempat duduk pun empuk dan nyaman. Terdapat tempat koper dan pegangan bagi penumpang yang berdiri.
Sesampainya di Stasiun Wojo, rombongan sudah disambut ruang tunggu yang luas dan dilengkapi alat pengecekan tiket. Tempat duduk tersebar di setiap sisi ruang tunggu dan ada beberapa televisi.
Di ujung pintu keluar ruang tunggu, telah menunggu lima unit Damri yang terdiri dari tiga Toyota Hiace dan dua bus medium long untuk mengangkut penumpang. Jarak antara Stasiun Wojo dan YIA adalah enam kilometer. Diperlukan waktu 12 menit untuk menempuh jarak tersebut. Lalu lintas di siang itu tak terlalu padat sehingga perjalanan relatif lancar hingga YIA.
“Angkutan KA Bandara ini kami maksudkan agar masyarakat dapat mengandalkannya sebagai moda transportasi terintegrasi, sehingga perjalanan lebih nyaman dan tepat waktu,” kata Direktur Utama KAI Edi Sukmoro dalam keterangan resminya, Selasa.
KAI menyediakan KA Bandara Internasional Yogyakarta dengan Rute Stasiun Maguwo - Wojo pp. KA ini memiliki pemberhentian di empat stasiun yaitu Maguwo, Yogyakarta, Wates, dan Wojo. KA ini menempuh jarak 49,1 km dengan durasi perjalanan selama 47-51 menit. Sesampainya di Stasiun Wojo, penumpang dapat menggunakan Bus Damri untuk menuju YIA.
Jadwal dari KA Bandara ini masih dapat bertambah dengan menyesuikan jadwal penerbangan yang ada di YIA. Selain itu, rute KA Bandara ini juga merupakan rute sementara sambil menunggu pembangunan jalur KA dari Stasiun Kedundang menuju Stasiun YIA selesai. Jika sudah selesai, nantinya penumpang dapat langsung turun di YIA, tanpa perlu berpindah moda.
Untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan angkutan KA Bandara, KAI memberikan tarif promo sebesar Rp15.000 untuk keberangkatan tanggal 6-9 Mei 2019. Sesudah masa promo adapun tarif KA Bandara sama dengan tarif KA Solo Ekspress Rp30.000 untuk 0-66 km dan Rp40.000 untuk jarak lebih dari 66 km.
Sementara, untuk tarif bus menuju YIA, Perum Damri masih menggratiskannya hingga 12 Mei 2019. Lalu setelahnya akan dikenakan tarif sebesar Rp10.000.
Sarana KA Bandara menggunakan rangkaian KRDE dengan kapasitas 196 penumpang duduk dan 200 penumpang berdiri, sehingga totalnya adalah 396 penumpang dalam satu rangkaian KA. Adapun total kapasitas per hari adalah 792 penumpang dengan asumsi melayani dua kali penerbangan Citilink. Di dalam kereta, penumpang akan dimanjakan dengan penyejuk ruangan (AC), televisi, toilet, ruang penyimpanan koper dan barang, serta USB Port untuk mengisi daya smartphone.
KA Bandara dioperasionalkan dengan satu trainset. Ada empat gerbong dalam satu rangkaian tersebut. KA Bandara ini merupakan KA dedicated khusus untuk penumpang pesawat.
Untuk menunjang kenyamanan penumpang KA Bandara, KAI telah memperbaiki ruang tunggu penumpang KA Bandara di keempat stasiun yang dilalui. KAI menyediakan area dan kursi tunggu yang nyaman, toilet standar bintang lima, televisi, charging corner, pendingin ruangan, dan fasilitas penunjang lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Hiswana Migas DIY Berharap Keempat SPBU yang Ditutup Segera Beroperasi dengan Sistem KSO, Begini Respons Pertamina
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KJRI Hamburg Jerman Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Koperasi Diminta Bergerak Ikut Bantu Pelaku UMKM dan Perangi Rentenir
- Pembangunan Kesehatan di Indonesia Berkembang, Hanya Saja Masih Menghadapi Kesenjangan dengan Negara Maju
- Berani ke Italia, Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant Bisa Ditangkap
- Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
- Momen Pilkada Sleman 2024, Harda Tulus Mengabdi dan Ingin Ikhlas Melayani
- 687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi
Advertisement
Advertisement