Advertisement
Kata PSI soal Ijtimak Ulama III : Pembajakan Label Ulama

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Gelaran Ijtimak Ulama III yang merekomendasikan mendiskualifikasi capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin dinilai sebagai pembajakan terhadap label ulama.
Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi menyoroti Ijtimak Ulama III yang baru saja digelar pada Rabu (1/5/2019) kemarin. Menurut Dedek Prayudi, Ijtima Ulama hanyalah pembajakan terhadap label ulama.
Advertisement
Hal ini disampaikan oleh Dedek Prayudi melalui akun Twitter miliknya @uki23. Dedek Prayudi menilai Ijtimak Ulama hanya bertujuan untuk pragmatisme politik.
"Ijtima Ulama III tak lebih dari pembajakan label ulama untuk tujuan pragmatisme politik belaka," kata Dedek Prayudi seperti dikutip Suara.com-jaringan Harianjogja.com, Kamis (2/5/2019).
Dedek Prayudi menjelaskan, untuk mencari kebenaran dalam Pemilu 2019 ada mekanisme gugatan yang telah disiapkan. Tak hanya itu, mekanisme ini pun telah diatur menurut Undang Undang yang berlaku.
Sehingga, para pihak yang berkeberatan dengan hasil Pemilu 2019 bisa menempuh mekanisme yang ada. Bukan menggelar Ijtimak Ulama III seperti itu.
"Mencari kebenaran ada caranya, mekanisme gugatan terkait Pemilu juga diatur UU. Sehingga upaya bertujuan mendelegitimasi hasil Pemilu juga tak sulit ditebak," ungkap Dedek Prayudi.
Untuk diketahui, Ijtimak Ulama III dihadiri oleh perwakilan ulama dan tokoh serta capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Dari hasil pertemuan tersebut, Ijtimak Ulama III merekomendasikan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu mendiskualifikasi capres nomor urut 01 Jokowi-Maruf lantaran diduga telah melakukan kecurangan dalam Pilpres 2019.
Tak hanya itu, Ijtimak Ulama III juga menyerukan kepada seluruh umat muslim untuk mengawal dan mendampingi perjuangan penegakan hukum dengan cara syar'i.
Mereka menilai bahwa melawan kecurangan dan kejahatan serta ketidakadilan adalah bentuk amar maruf nahi mungkar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
- Perpres No.79 Tahun 2025, Tidak Hanya Soal Kenaikan Gaji
- Viral Kepsek Roni Dicopot, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
- Korban Hilang Banjir Bali Terus Dipantau Tim SAR
Advertisement

Jadwal KA Bandara YIA dan KA Bandara YIA Xpress, 19 September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Trump Perpanjang Tenggat Larangan TikTok hingga 16 Desember 2025
- Sekjen GCC Kutuk Serangan Israel ke Gaza
- Tiba di Indonesia, Sapi Impor Australia untuk Dukung MBG
- Fahri Hamzah Siap Patuhi Putusan MK Wamen Dilarang Rangkap Jabatan
- Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
- 65 Ribu Warga Gaza Meninggal Akibat Serangan Israel
- Prakiraan BMKG, Mayoritas Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
Advertisement
Advertisement