Advertisement
Ini Komentar Istri Gus Dur ihwal Ijtima Ulama III

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sinta Nuriyah Wahid, istri Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, merespons pelaksanaan Ijtima Ulama III yang diselenggarakan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama untuk memutuskan rekomendasi selepas Pilpres 2019.
Sinta mengaku tidak begitu memahami maksud diadakannya Ijtima Ulama III. Sinta pun tidak tahu menahu soal isi rapat Ijtima Ulama III lantaran memang bukan menjadi bagian dari kelompok yang menyelenggarakan acara tersebut.
Advertisement
“Saya enggak pernah ikut Ijtima Ulama, jadi enggak tahu apa yang dibicarakan. Yang dibicarakan apa itu kebijakannya atau kerukunannya atau kembalinya pada Undang-Undang 1945,” kata Sinta di kediaman Presiden Ketiga RI BJ Habibie di Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/5/2019).
Meski begitu, Sinta menyampaikan sejumlah pesan untuk para ulama yang menyelenggarakan Ijtima Ulama III. Sinta meminta hasil Ijtima Ulama III tidak terlepas dari empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Kalau saya semuanya harus dikembalikan pada UUD 1945 dan Pancasila itu yang menjadi pegangan, karena itu pilar kita semua. Ada UUD 1945, ada Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila, NKRI,” ujarnya.
“Semuanya itu yang akan menopang rumah yang akan kita bangun. Jadi kalau memutus segala sesuatu yang empat ini jangan ditinggal.”
Ijtima Ulama III digelar bertepatan dengan Peringatan Hari Buruh Internasional. Panitia pengarah Ijtimak Ulama III, Bachtiar Nasir, mengatakan pihaknya terlebih dahulu melakukan ijtima sebelum menentukan arahan dan fatwa kepada masyarakat demi mencegah dari pengambilan keputusan dan pemberian arahan serta fatwa yang salah. Ijtima Ulama III kemudian mengelurkan beberapa rekomendasi, salah satunya meminta KPU dan Bawaslu mendiskualifikasi Joko Widodo dan Ma’ruf Amin dari Pilpres 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Bandung
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
- Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
Advertisement

Pemkab Bantul Gelar Gerakan Pangan Murah Antisipasi Kenaikan Harga Pokok
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 100 Ribu WNI di AS Belum Lapor ke Kedutaan
- Mahmoud Abbas Desak Internasional Bertanggungjawab Atas Kejahatan Israel
- Merespons Ancaman Tarif Trump, China: Ini Pemaksaan Ekonomi
- Guru Besar UMY: Dukungan Prabowo ke Qatar Bagian Diplomasi RI
- 8.018 SPPG Sudah Beroperasi, Serapan Anggaran Rp15,7 Miliar
- BNPB: Sistem Hujan Disempurnakan Jadi Peringatan Dini Banjir
- BNPB Ingatkan Banjir Bali Bisa Terulang
Advertisement
Advertisement