Advertisement
Beri Amplop kepada Kiai Itu Lumrah

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Memberikan amplop kepada kiai dinilai hal yang lumrah. Sekretaris Jenderal PP GP Ansor Abdul Rochman menganggap pemberian amplop menjadi suatu tradisi sebagai ungkapan hormat kepada kiai.
Menurutnya tidak cuma amplop, rasa hormat kepada kiai kadang kala juga diberikan dalam bentuk lain semisal bahan pokok seperti beras hingga kopi.
Advertisement
"Kalau di kalangan tradisi pesantren memberikan penghormatan kepada kyai itu sesuatu yang lazim dan malah sebuah kebaikan karena itu bentuk kita menghormati ya. Ada yang bawa roti, ada yang bawa beras, ada yang bawa apa karena kiai kan banyak terima tamu, jadi itu bentuk kita menghormati," ujar Abdul saat dihubungi Suara.com, Rabu (3/4/2019).
Pernyataan Abdul tersebut menanggapi soal beredarnya video yang memperlihatkan Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memberikan amplop kepada seorang kiai saat berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Cholil, Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Abdul mengungkapkan, tradisi memberikan amplop kepada kyai berawal dari kalangan santri yang ingin memberi penghormatan sekigus penghargaan kepada para kyai di pesantren. Ia menyebut tradisi tersebut sudah diikuti oleh masyarakat luas.
"Kyai kan tidak minta, kan kalau kiai tidak minta-minta tapi sebagai santri awalnya itu kan tradisi santri kemudian melebar ke keluarga santri, ke masyarakat sekitar sebagai bentuk penghormatan. Karena tujuannya adalah untuk membantu kyai dalam berdakwah, dalam berjuang termasuk mengharapkan keberkahan dari kyai," katanya.
Abdul menilai pemberian amplop oleh Luhut tersebut memperlihatkan kedekatan dan penghormatan Menko Bidang Kemaritiman itu kepada para kyai di pesantren.
"Kalau misalnya beliau Pak Luhut ini kan orang yang sudah akrab dengan masyarakat pesantren, jadi beliau tahu kebiasaan sopan santunnya, tata kramanya," ucap Abdul.
Diberitakan sebelumnya, sebelumnya beredar cuplikan video yang memperlihatkan Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memberikan amplop kepada seorang kyai saat berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Cholil, Bangkalan, Madura, Jawa Timur viral di jagad media sosial.
Bahkan, usai memberikan amplop, Luhut sempat meminta kyai sepuh tersebut untuk mengajak umat mengenakan baju putih ke tempat pemungutan suara (TPS) pada hari pencoblosan 17 April 2019.
Vedeo berdurasi 1 menit 24 detik tersebut juga sempat diunggah politisi Partai Demokrat, Andi Arief di akun Twitter pribadinya. Dalam video tersebut, Luhut menyampaikan pernyataan kepada sang kiai sambil berbisik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Presiden Prabowo Dorong Percepatan Makan Bergizi Gratis
- Kartu Nusuk dari Arab Saudi Mulai Dibagikan PPIH untuk Jemaah Calon Haji Indonesia
- Tiang Telkom Roboh Melintang di Jalan Akibat Gempa Magnitudo 6,0 di Pohuwato Gorontalo
- Heboh Rencana Vasektomi Wajib untuk Penerima Bansos, Dedi Mulyadi Menjawab Tudingan Haram
- Dua Narapidana Meninggal di Dalam Lapas, DPR Desak Pemerintah Evaluasi Total Seluruh Indonesia
Advertisement

Tak Hanya Kasus Mbah Tupon, Dugaan Mafia Tanah di Bantul Juga Terjadi di Tamantirto Kasihan
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Ahmad Luthfi Gelontor Bantuan Rp2 Miliar untuk Hunian Tetap bagi Korban Tanah Bergerak Sirampog Brebes
- Cegah Kasus Keracunan MBG Terulang, Badan Gizi Nasional Perketat Prosedur Distribusi Makanan
- Kejagung Periksa Pejabat Kemendag Terkait Kasus Suap Penanganan Perkara CPO
- Larang Adanya Diskriminasi Usia, Khofifah: Proses Rekrutmen Tenaga Kerja Berdasarkan Kompetensi
- Anak Wapres RI ke 6 Try Sutrisno, Letjen Kunto Arief Wibowo Batal Dirotasi dari Jabatan Pangkogabwilhan I
- Kasus Penyelundupan 143 Kg Ganja Jaringan Sumut, Polisi Ciduk 2 Pelaku
- Kemenag Hadirkan Digitalisasi Layanan Asrama Haji dan Fast Track
Advertisement