Advertisement

Beri Amplop kepada Kiai Itu Lumrah

Newswire
Rabu, 03 April 2019 - 16:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Beri Amplop kepada Kiai Itu Lumrah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman selaku Ketua Panitia Nasional Luhut Binsar Panjaitan (tengah), memberikan paparan didampingi Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (kiri), dan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara, saat diskusi menakar manfaat Annual Meetings of the International Monetary Fund and World Bank Group 2018 di Jakarta, Senin (17/9/2018). - JIBI/Dwi Prasetya

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Memberikan amplop kepada kiai dinilai hal yang lumrah. Sekretaris Jenderal PP GP Ansor Abdul Rochman menganggap pemberian amplop menjadi suatu tradisi sebagai ungkapan hormat kepada kiai.

Menurutnya tidak cuma amplop, rasa hormat kepada kiai kadang kala juga diberikan dalam bentuk lain semisal bahan pokok seperti beras hingga kopi.

Advertisement

"Kalau di kalangan tradisi pesantren memberikan penghormatan kepada kyai itu sesuatu yang lazim dan malah sebuah kebaikan karena itu bentuk kita menghormati ya. Ada yang bawa roti, ada yang bawa beras, ada yang bawa apa karena kiai kan banyak terima tamu, jadi itu bentuk kita menghormati," ujar Abdul saat dihubungi Suara.com, Rabu (3/4/2019).

Pernyataan Abdul tersebut menanggapi soal beredarnya video yang memperlihatkan Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memberikan amplop kepada seorang kiai saat berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Cholil, Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Abdul mengungkapkan, tradisi memberikan amplop kepada kyai berawal dari kalangan santri yang ingin memberi penghormatan sekigus penghargaan kepada para kyai di pesantren. Ia menyebut tradisi tersebut sudah diikuti oleh masyarakat luas.

"Kyai kan tidak minta, kan kalau kiai tidak minta-minta tapi sebagai santri awalnya itu kan tradisi santri kemudian melebar ke keluarga santri, ke masyarakat sekitar sebagai bentuk penghormatan. Karena tujuannya adalah untuk membantu kyai dalam berdakwah, dalam berjuang termasuk mengharapkan keberkahan dari kyai," katanya.

Abdul menilai pemberian amplop oleh Luhut tersebut memperlihatkan kedekatan dan penghormatan Menko Bidang Kemaritiman itu kepada para kyai di pesantren.

"Kalau misalnya beliau Pak Luhut ini kan orang yang sudah akrab dengan masyarakat pesantren, jadi beliau tahu kebiasaan sopan santunnya, tata kramanya," ucap Abdul.

Diberitakan sebelumnya, sebelumnya beredar cuplikan video yang memperlihatkan Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memberikan amplop kepada seorang kyai saat berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Cholil, Bangkalan, Madura, Jawa Timur viral di jagad media sosial.

Bahkan, usai memberikan amplop, Luhut sempat meminta kyai sepuh tersebut untuk mengajak umat mengenakan baju putih ke tempat pemungutan suara (TPS) pada hari pencoblosan 17 April 2019.

Vedeo berdurasi 1 menit 24 detik tersebut juga sempat diunggah politisi Partai Demokrat, Andi Arief di akun Twitter pribadinya. Dalam video tersebut, Luhut menyampaikan pernyataan kepada sang kiai sambil berbisik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Tak Hanya Kasus Mbah Tupon, Dugaan Mafia Tanah di Bantul Juga Terjadi di Tamantirto Kasihan

Bantul
| Minggu, 04 Mei 2025, 10:27 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng

Wisata
| Minggu, 27 April 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement