Advertisement
Warganet Ramai-Ramai Minta Wall's Bikin Es Krim Viennetta Lagi: Dulu Tak Mampu Beli!

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Orang dari generasi 1990-an pasti tahu es krim Vienetta? Es krim yang pernah diproduksi Unilever ini sempat dipasarkan di Indonesia pada era 1990-an. Lama berselang, netizen kembali membahas es krim yang sudah lama tidak beredar di Tanah Air itu.
Vienetta adalah es krim mewah yang harganya terbilang mahal. Di era 1990-an, es krim ini sempat dibanderol Rp25.000-29.000-an. Harga itu terbilang mahal di zamannya.
Advertisement
Oleh karena terlalu mahal, banyak anak-anak di era itu yang tidak bisa merasakan es krim ini. Salah satu diantaranya adalah pemilik akun Twitter Bagas Arkan. Akun ini me-mention Wall's Indonesia dan meminta agar perusahaan es krim asal Inggris itu untuk kembali memproduksi Vienetta.
"Hallo @wallsidn , saya merindukan ice cream ini.. saat saya kecil saya tidak mampu membelinya karna harganya tergolong mahal untuk bocah sd, namun skrng saya sudah dewasa dan saya mencari ice cream ini sudah tidak ada lg :( bsakah kau menghujutkan mimpi sya untuk mencoba nya?" tulis Bagas.
Hallo @wallsidn , saya merindukan ice cream ini.. saat saya kecil saya tidak mampu membelinya karna harganya tergolong mahal untuk bocah sd, namun skrng saya sudah dewasa dan saya mencari ice cream ini sudah tidak ada lg :( bsakah kau menghujutkan mimpi sya untuk mencoba nya? pic.twitter.com/WTl6HaM09Y
— bagas arkan (paperfive) (@bagassaadillah) March 18, 2019
Hingga Rabu (27/3/2019) pagi WIB, cuitan ini sudah di-retweet 48.000-an kali. Bukan hanya itu, cuitan ini juga diposting oleh beberapa akun media sosial dengan jumlah followers yang cukup banyak.
"dear eskrim walls. Dulu saya belum sempat menyoba Viennetta karna keterbatasan ekonomi keluarga. Dulu saya selalu merengek ke ortu setiap iklannya muncul di tipi. Alhamdulillah sekarang saya sudah berkecukupan, saya ingin memberikan surprise Viennetta buat ortu saat lebaran nanti," tulis akun @Nizarardaxx membalas twit Bagas.
"TOLONG WUJUDKAN IMPIAN ANAK EARLY 2000'S YG TIDAK SEMPAT MAKAN PADA WAKTU PASARANNYA :)))" timpal @Newhopekila
"Inget banget pengen itu tapi ortu mikir2 dulu soalnya mahal dan seharga satu ekor ayam goreng plus tahu tempe yg bisa dimakan sekeluarga:(" kata @akuselalulapar.
"Dulu prnh saking pgennya mkn ini.. q ngumpulin uang saku.. dulu hrga 25rb itu udah mahal bget jaman segitu.. n seneng bs makan walau cuma sekali," tulis ninda.setyawan.
"Saya jga mau sptnya saya jga blm pernah coba," tendyfrans.
Meski mendapat banyak tanggapan yang cukup heboh, akun Wall's Indonesia @wallsidn bergeming. Akun ini tidak memberikan jawaban apapun. Sama halnya ketika beberapa bulan silam Wall's juga tak menggubris sebuah petisi di Change.org meminta kembali diproduksinya es krim Viennetta. Padalah, hingga berita ini diturunkan petisi sudah ditandatangai 17.722 akun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement