Advertisement
Peredaran Narkoba Kelas Kakap Berhasil Dibongkar, Satu Pelaku Masih Pelajar

Advertisement
Harianjogja.com, NTB--Sebuah markas peredaran narkoba kelas kakap berhasil dibongkar oleh Kepolisian Resor Mataram, Nusa Tenggara Barat. berhasil membongkar sebuah markas peredaranMrkas tersebut berada di wilayah Abian Tubuh, Kecamatan Cakranegara.
Kapolres Mataram AKBP Saiful Alam dalam jumpa persnya didampingi Kasat Reskrim AKP Kadek Adi Budi Astawa, di Mataram, Senin (25/3/2019) mengatakan dalam aksinya petugas berhasil mengamankan pelaku dan sejumlah barang bukti di antaranya berupa narkoba jenis sabu-sabu.
Advertisement
"Sabu-sabu yang sudah dikemas dalam paketan sebelumnya sempat akan dimusnahkan dengan cara dibakar, tapi berkat kesigapan anggota, barang bukti lebih dulu berhasil diamankan," kata Saiful Alam, Senin.
Jumlah paketan klip plastik bening berisi sabu-sabu yang sebagian bentuknya sudah meleleh terbakar itu diperkirakan ada seratus lebih dengan berat keseluruhan mencapai satu ons.
"Setelah kita kalkulasikan dan periksa ulang, jumlahnya lebih dari seratus paket klip dengan berat keseluruhannya diperkirakan mencapai satu ons," ujarnya.
Selain barang bukti narkoba, petugas Satresnarkoba Polres Mataram turut mengamankan seperangkat alat pembakaran yang terhubung langsung dengan tabung gas tiga kilogram.
"Kompor, regulator, dan washtafel tempat mereka melakukan pembakaran juga ikut kita amankan. Alat pembakaran ini memang disiapkan mereka ketika ada petugas datang," kata Saiful.
Ada juga diamankan sejumlah perlengkapan yang diduga biasa digunakan untuk memaketkan narkoba, seperti klip plastik bening, timbangan digital, dan juga sebuah alat laminasi plastik.
Begitu juga perangkat elektronik yang diduga digunakan sebagai alat pemantau yang terpasang di luar markas. Perangkat yang diamankan antara lain berupa kamera CCTV, monitor LCD, DVD, dan juga sejumlah kabel penghubung.
"Jadi ada tujuh CCTV yang diamankan, fungsinya untuk mengawasi aktivitas di luar, termasuk CCTV yang dipasang di tempat transaksi. Semuanya langsung terkoneksi ke satu monitor yang ada di dalam rumah," ucapnya.
Uang tunai sejumlah Rp37.747.000 dengan pecahan beragam, mulai dari lembaran kertas bernominal dua ribuan sampai seratus ribu ditemukan petugas dari tiga kotak yang salah satunya terbuat dari besi kaca bertuliskan kotak amal.
"Uang dari kotak amal ini katanya disisihkan untuk sumbangan kegiatan sosial, misalnya ada yang meninggal, uangnya disedekahkan ke sana," kata Kasat Reskrim Polres Mataram AKP Kadek Adi Budi Astawa menambahkan.
Lebih lanjut, dalam aksi penggerebekan Sabtu (16/3/2019) itu petugas mengamankan tiga pelaku berinisial BY, 47; WC, 27: dan GN,17: yang disebut masih berstatus pelajar.
"Untuk yang pelajar kita sudah titipkan di lapas anak di Lombok Tengah," ucapnya.
Terkait dengan peran masing-masing pelaku yang diamankan, pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman.
Untuk sementara, kuat dugaan ketiga pelaku hanya berperan sebagai karyawan yang melayani pembelian narkoba melalui lubang kecil di tembok yang mengarah ke jalan.
Karena itu, untuk empunya markas dikatakan masih dalam perburuan lapangan. Begitu juga dengan karyawan lainnya yang perannya diduga sama seperti ketiga pelaku yang diamankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
Advertisement

Pernikahan Luna Maya dan Maxime Pakai Tata Rias Khas Jogja, Begini Respons Himpunan Ahli Rias DIY
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Polri Klaim Selesaikan 3.326 Kasus Premanisme dalam Operasi Serentak
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Donald Trump Serukan Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Selama 30 Hari
- Penyidik KPK Jadi Saksi di Sidang Hasto Kristiyanto
- Menteri PU Targetkan 66 Sekolah Rakyat Dapat Diresmikan Prabowo Juli 2025
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Pemerintah Indonesia Diminta Jadi Juru Damai Konflik India dan Pakistan
Advertisement