Advertisement

Korban Penembakan di Masjid Christchurch Mencapai 49 Orang, PM Arden Sebut Aksi Teroris Terencana

John Andhi Oktaveri
Jum'at, 15 Maret 2019 - 22:57 WIB
Nina Atmasari
Korban Penembakan di Masjid Christchurch Mencapai 49 Orang, PM Arden Sebut Aksi Teroris Terencana Masjid Al Noor di Deans Avenue Christchurch Selandia Baru diambil pada 2014 - REUTERS

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Serangan bersenjata dua masjid di kota Christchurch selama salat Jumat (15/3/2019) menimbulkan korban jiwa yang terus bertambah hingga data terakhir 49 orang.

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengatakan bahwa seorang pria telah didakwa atas penembakan itu. Dia juga mengutuk pelaku sebagai seorang teroris.

Advertisement

Berbicara kepada publik,  Ardern mengatakan bahwa Selandia Baru telah ditempatkan pada tingkat ancaman keamanan tertinggi.

"Jelas bahwa ini sekarang hanya dapat digambarkan sebagai serangan teroris," katanya sebagaimana dikutip ChannelNewsAsia.com, Jumat (15/3). Arden pun mengatakan bahwa serangan tersebut telah direncanakan dengan baik.

Kedua masjid tempat serangan tersebut berlokasi di Deans Avenue dan Linford Avenue.

Sebanyak 48 pasien dengan luka tembak sedang dirawat di Rumah Sakit Christchurch, kata CEO Dewan Kesehatan Distrik Canterbury David Meates.

Para pasien, termasuk anak-anak, mengalami cedera mulai dari kritis hingga ringan, katanya dalam rilis media.

Warga negara Australia, yang digambarkan oleh Perdana Menteri Australia Scott Morrison sebagai "teroris" sayap kanan, termasuk di antara mereka yang ditahan.

"Kami berdiri di sini dan mengutuk, benar-benar serangan yang terjadi hari ini oleh seorang teroris ekstremis, sayap kanan, dan kejam," kata Morrison pada konferensi pers.

Sedangkan Komisioner polisi Selandia Baru Mike Bush mengatakan bahwa sebanyak 41 orang tewas di satu masjid, tujuh lainnya dan satu orang tewas di rumah sakit. Dia juga mengatakan serangan itu sebagai "peristiwa yang sangat terencana".

Dia sebelumnya memperingatkan para jamaah untuk tidak mengunjungi masjid di mana pun di Selandia Baru.

Seorang saksi mengatakan bahwa dia sedang berdoa di masjid Deans Ave ketika dia mendengar tembakan dan melihat istrinya terbaring mati di trotoar di luar ketika dia melarikan diri.

Seorang pria lain mengatakan dia melihat anak-anak ditembaki. "Ada mayat sekeliling tubuhku," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement