Advertisement
Heboh Video Kampanye Jokowi-Ma'ruf Pakai Bahasa Mandarin, TKN: Itu Dibikin Lawan Politik
Presiden Joko Widodo di Banten. - Okezone
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Video berdurasi sekitar satu menit yang mengkampanyekan pasangan Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin menggunakan bahasa Mandarin sedang geger di jagad media sosial.
Dalam video itu, menyebut bahwa pemilih nantinya akan menerima lima surat suara, antara lain memilih caleg DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD dan calon Presiden serta Wakil Presiden RI. Saat menunjukkan surat suara capres dan cawapres, video itu lalu menonjolkan gambar Jokowi-Ma'ruf Amin. Gambar tersebut lalu tampak dicoblos tepat di tengahnya yang bertuliskan angka 01 dalam video.
Advertisement
Lantas apakah video dan bahasa Mandarin yang digunakan itu benar-benar fakta atau hanya sebatas manipulasi atau editan. Berikut penelusuran Suara.com terkait video tersebut.
Salah satu akun media sosial yang mengunggah video tersebut adalah akun Facebook dengan nama Kisah-Kisah Islami. Unggahan video tersebut disertai narasi “SEPERTINYA ADA YANG ANEH…Bukan menyudutkan salah satu paslon tapi Mimin jadi bingung, kenapa kampanye pake bahasa mandarin, kan ini Indonesia bukan di China. Apa mungkin supaya tenaga kerja asing mengerti cara mencoblos yang benar? Jangan biarkan si mata sipit menjajah negeri ini. Rakyat perlu waspada nih…..”
BACA JUGA
Hingga Selasa (26/2/2019) siang, unggahan itu sudah menuai 151 komentar, 360 like dan 950 kali dibagikan. Setelah ditelusuri, video serupa juga beredar di situs berbagi video Youtube.
Di Youtube, video tersebut diunggah oleh akun Sugandi Hadiredjo pada 12 Februari 2019. Namun, video itu tidak berbahasa Mandarin, melainkan bahasa Indonesia. "Ingat 17 April 2019, Coblos no 1 Jokowi Amin," tulis Sugandi Hadiredjo.
Tanggapan Kubu Jokowi
Menanggapi viralnya video tersebut, Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi-Ma’ruf Amin, Raja Juli Antoni memastikan bahwa pihaknya tidak pernah memproduksi video viral di media sosial khususnya facebook tersebut.
"Yang pasti TKN enggak pernah memproduksi itu. Saya bisa pastikan,” ujar Toni seperti dikutip dari Liputan6.com di Jakarta, Kamis (21/2/2019).
Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menduga bahwa video itu bisa saja diproduksi oleh relawan Jokowi-Ma’ruf. Namun, apabila narasinya memojokkan dan menyerang kubu capres cawapres nomor urut 01, maka Toni menduga video tersebut sengaja digulirkan oleh lawan politik.
“Tapi bisa jadi dibikin oleh lawan politik, yang itu tadi membangun narasi bahwa pak Jokowi didukung oleh China. Saya sudah bisa tebak. Itu sudah hampir pasti dibikin oleh lawan politik,” ucap Toni.
Toni lagi-lagi menegaskan bahwa video tersebut tidak diproduksi oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Saya bisa pastikan TKN enggak pernah produksi video itu,” kata Toni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
- Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
- Jaksa Umumkan Tersangka Baru dalam Kasus Perampokan Museum Louvre
- WHO Sebut Cacar Monyet Terdeteksi di 5 Negara di Luar Afrika
- Mulai 3 November, Tiket Pendakian Gunung Rinjani Resmi Naik
Advertisement
BPBD Gunungkidul Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Nicolo Bulega Debut di MotoGP Gantikan Marquez yang Masih Cedera
- Merah Muda Fest Hadirkan Semangat Baru Pemuda Indonesia
- Puluhan Siswa SD di Jakarta Barat Diduga Keracunan MBG
- Ok Taecyeon Umumkan Pernikahan, Tulis Surat Cinta untuk Fans
- Mulai 3 November, Tiket Pendakian Gunung Rinjani Resmi Naik
- Persita Ditahan Imbang Bhayangkara FC 1-1, Duel Penuh Drama
- Kasus Influenza di Jogja Naik, Wali Kota Imbau Warga Jaga Kesehatan
Advertisement
Advertisement



