Advertisement
Pentolan OPM Menyerah dan Nyatakan Kembali ke NKRI
Keluarga korban mendatangi Kodim 1702 Jayawijaya untuk mengetahui kondisi keluarganya yang diduga menjadi korban penembakan Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) di Wamena, Papua, Selasa (4/12/2018). - ANTARA - Marius Frisson Yewun
Advertisement
Harianjogja.com, JAYAPURA - Satu keluarga dari anggota kelompok Tentara Pembebasan Nasional West Papua (TPN-WP) Organisasi Papua Merdaka (OPM) pimpinan Mathias Wenda yang beroperasi di wilayah perbatasan negara Republik Indonesia-Papua Nugini menyerah. Mereka menyerahkan sejumlah senjata dan menyatakan ikrar setia ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Aksi kembali ke pangkuan NKRI tersebut dilakukan di Pos Kotis Satgas Pengamanan Perbatasana RI-PNG Yonif PR 328/Dirgahayu dengan ikrar setia ke NKRI dan penyerahan senjata organik jenis M16 dan 7 butir amunisi kaliber 5,56 mm yang diterima langsung oleh Danrem 172/ PWY Kolonel Inf Binsar Sianipar dan disaksikan oleh Wakil Wali Kota Jayapura H. Rustan Saru dan Kepala Administrator PLBN Skow Yan Numberi, dan Dansatgas Yonif PR 328/DGH Mayor Inf. Erwin Iswari, Jumat (25/1/2019).
Danrem 172/ PWY Kolonel Inf Binsar Sianipar kepada awak media mengatakan, penyerahan diri kembali ke NKRI oleh mantan anggota TPN-WP tersebut atas ketidakpuasan janji sang pemimpin kepada anggotanya atas kesejahteraan yang dijanjikan.
“Jadi mereka bersilang pendapat dengan pimpinannya Mathias Wenda, terkait kesejahteraan. Dan salah satu dari mereka adalah pejabat di bawah Mathias Wenda langsung,” kata Danrem.
Selain itu, mantan anggota TPN-WP ini juga mangaku turut melakukan beberapa aksi teror penembakan di tahun 2014 di wilayah perbatasan negara. Meski terlibat aksi teror, Danrem sangat menyambut baik penyerahan diri dan ikrar kembali ke NKRI.
“Karena mereka menyerahkan diri, maka kita akan memberikan keistimewaan atau pengecualian. Kita akan bantu mengembalikan hak-hak sipilnya, dan kita akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk ini,” jelasnya.
Wakil Walikota Jayapura H. Rustan Saru dalam kesempatan tersebut mengaku pemerintah Kota Jayapura akan memberikan fasilitas rumah tinggal dan hak selaku warga negara lain.
“Kita akan memberikan perhatian, dan kita meminta warga disini untuk dapat menerima mereka di sini. Kita lindungi dan menyangkut sarana tempat tinggal kita akan berikan, termasuk pendidikan bagi anak-anak mereka kita akan berikan. Kesehatan juga begitu, kita juga akan berikan hak kepada mereka. Juga menyangkut lapangan pekerjaan, kita juga akan melihat ini, apa keahlian mereka, nantinya kita akan bantu, sehingga mereka bisa sejahtera di negerinya ini,” ucapnya.
Dengan jaminan kesejahteraan dan hak sipil selaku warga negara tersebut, diharapkan anggota TPN -WP lainnya yang diduga jumlahnya masih ribuan mau untuk kembali menyerahklan diri dan ikrar setia terhadap NKRI.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
- Cegah Anak Tersesat, Masjidil Haram Sediakan Gelang Identitas
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- APP Gandeng Gama Multi Group UGM Kembangkan Hunian Mahasiswa
- Kemendukbangga-BKKBN Ajak Gen Z Lawan Bullying lewat Gen Z Fest
- Hadapi Libur Nataru di DIY, Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Aman
- Jadwal Lengkap KRL Jogja-Solo Jumat 19 Desember 2025
- Rembugan Bahas Pendaftaran Tanah, Tingkatkan Kapasitas ASN
- Menteri Nusron Jadikan Reforma Agraria Solusi Penguasaan Tanah Adil
- Jadwal Lengkap KRL Solo-Jogja Jumat 19 Desember 2025
Advertisement
Advertisement




