Advertisement
200.000 Rumah Tak Layak Huni Tahun Ini Bakal Direhab

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah berjanji memperbaiki ratusan ribu rumah tidak layak huni tahun ini.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan akan memperbaiki 200.000 unit rumah tidak layak huni melalui Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya atau BSPS.
Advertisement
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan padat karya irigasi kecil merupakan program prioritas pemerintah disamping pembangunan jalan, jalan tol, jembatan bentang panjang, dan bendungan.
“Rumah merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat untuk dapat berproduksi. Jadi akan tetap menjadi program prioritas termasuk perbaikan irigasi kecil melalui program Padat Karya Tunai agar dana yang bergulir di desa lebih banyak,” ujar Basuki dikutip dari keterangan resminya, Selasa (1/1/2019).
Program BSPS atau yang sering disebut program bedah rumah merupakan program untuk menstimulus MBR meningkatkan keswadayaannya dalam pemenuhan rumah layak huni. Melalui program tersebut, pemerintah akan memberikan bantuan dana kepada masyarakat sebesar Rp15 juta untuk memperbaiki rumahnya.
Basuki mengatakan setidaknya pihaknya telah membenahi sekitar 160.000 unit rumah tidak layak huni setiap tahunnya melalui program BSPS.
Belum lama ini, Kementerian PUPR meresmikan 40 unit rumah khusus (Rusus) Desa Pucungrejo dan 3.813 unit rumah yang mendapatkan bantuan dana Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Rusus Desa Pucungrejo dibangun di atas lahan seluas 3.800 hektare dengan biaya pembangunan sebesar Rp4 miliar melalui anggaran tahun 2018. Adapun, Kementerian PUPR melalui Direktorat Penyediaan Perumahan menganggarkan Rp3,254 miliar untuk penyaluran BSPS pada 2018.
Sementara itu, penerima bantuan BSPS di Kabupaten Magelang tersebar di 21 desa, yaitu Desa Grabag sebanyak 480 unit, Desa Muntilan sebanyak 140 unit, Desa Tempuran sebanyak 120 unit, Desa Ngablak sebanyak 240 unit, Desa Kaliangkrik sebanyak 160 unit, Desa Pakis sebanyak 230 unit, Desa Dukun sebanyak 268 unit, Desa Mertoyudan sebanyak 180 unit, dan Desa Secang sebanyak 405 unit.
Kemudian, Desa Ngluwar sebanyak 160 unit, Desa Salam sebanyak 120 unit, Kajoran sebanyak 160 unit, Desa Windusari Sebanyak 110 unit, 20 unit, Desa Salaman sebanyak 180 unit, Desa Mungkid sebanyak 170 unit, Desa Bandongan sebanyak 190 unit, Desa Sawangan sebanyak 190 unit, Desa Candimulyo sebanyak 30 unit, Desa Srumbung sebanyak 60 unit, dan Desa Borobudur 200 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Binis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
- Nawawi Ditunjuk Jadi Ketua, Insan KPK Mendukung Penuh
Advertisement

Petinggi Relawan Bepro Sambangi Yuni Astuti, Apresiasi Banyak Pemuda DIY Gabung ke Prabowo-Gibran
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Membutuhkan Investasi untuk Mewujudkan Emisi Nol Bersih 2060
- Alihkan Dana Pendidikan dan BLT untuk Danai Makan Siang Gratis, Prabowo Dikritik
- Sudirman Said Luncurkan Antologi Kedua "Bergerak dengan Kewajaran"
- Gandeng OJK, Kemendagri Terus Perkuat Perekonomian Daerah
- Dugaan Data DPT Pemilu 2024 Bocor, Ini Instruksi Menkominfo kepada Ditjen Aptika
- Survei Y-Publica Sebut Tingkat Kepuasan Publik kepada Jokowi Capai Rekor Tertinggi
- Hamas: Tujuan Israel di Perang Gaza Tak akan Tercapai
Advertisement
Advertisement